"Kagumnya jangan lama-lama, ntar jatuh cinta"
......
I know you somewhere out there
Somewhere for away
I want you back
I want you back,
Arsyah terus memainkan gitarnya dengan sangat indah. Sesekali ia mendapat tepuk tangan yang meriah dari para pengunjung kafe yang ada.
My neighbours think i'm crazy
But they don't understand
You're all i have
You're all i have
At night when the stars light on my room
I sit by my self
Dengan piawaynya Arsyah terus memetik senar gitarnya sehingga menghasilkan nada-nada yang indah yang selaras dengan suara merdu miliknya.
Talking to the moon
Tryn' to get to you
In hopes you're on the other side
Talking to me too
Pertunjukan pun terus berlangsung, sampai akhirnya Arsyah menyelesaikan lagunya dengan sangat indah.
Setelah mengakhiri pertunjukannya, Arsyah berniat untuk kembali duduk ke meja yang telah ia pesan bersama sahabat kecilnya yaitu, Anta.
"God job" Anta langsung memberikan pujian kepada Arsyah yang baru saja duduk bergabung dengannya saat ini.
"Biasa aja, Ta"
"Biasa aja juga, gue mujinya cuman boongan"
"Gue tau lo itu ngefans sama gue, cuman lo gengsi aja" Arsyah membalas ejekan Anta dengan gayanya yang sangat percaya diri, dan benar saja hal tersebut langsung berhasil membuat Anta menjadi tersenyum.
Arsyah selalu saja mempunyai cara untuk membuat Anta tersenyum. Hal itulah yang membuat Anta mau bersahabat dengan Arsyah selama ini. Bahkan Anta telah menganggap Arsyah seperti kakaknya sendiri.
Dengan seluruh candaan recehnya, Arsyah selalu saja berhasil menghibur Anta. Seperti saat ini saat Anta mengejeknya, Arsyah bukannya tersinggung tetapi ia malah menjadikannya bahan lelucon.
"Ada apaan? " Setelah diam beberapa saat, Arsyah akhirnya memberikan sebuah pertanyaan kepada Anta.
"Gak ada apa-apa" Jawab Anta singkat sambil menikmati cokelat kopi miliknya.
Mendengar jawaban itu, Arsyah hanya memberikan respon dengan menaikan alisnya, sebagai pertanda untuk meminta penjelasan.
"Gak mesti nunggu ada masalah dulukan biar gue bisa ketemu lo?"
Mendengar hal itu Arsyah malah menjadi tertawa geli.
"Gak usah ngegas juga kali bang, kayaknya lagi happy, nih?"
"Biasa aja"
"Atau jangan-jangan ini gara-gara cewek yang kemaren?"
"Cewek...?"
"Nih bocah, itu cewek yang lo temenin lari kemaren"
"Lah kok malah bahas masalah cewek" jawab Anta dengan malas.
"Udah jangan ngeles, bilang aja lo suka sama dia, kan? Mau dibantuin apa? PDKT? Atau nembak?" Dengan sangat antusias Arsyah langsung menghujani Anta dengan banyak pertanyaan.
![](https://img.wattpad.com/cover/167611597-288-k319380.jpg)
YOU ARE READING
Ujung
Teen FictionHati tak pernah tahu saat ia mulai dihinggapi oleh rasa cinta atau kagum. Rasa itu terus memberikan debaran-debaran indah diawal, hingga debaran itu memengaruhi detak jantung sang empunya. Hati hanya menjalankan tugasnya untuk mengikuti alur rasa it...