Story 11

186 30 9
                                    

Di pagi hari yang cerah disaat Luhan masih menikmati tidur cantiknya di bawah selimut tebal yang membungkus tubuh mungilnya. Tiba tiba saja ada yang mengganggu tidurnya dengan cara menarik kasar selimut yang di kenakannya

"Zzzzzzzzzz...."

SET

"Ayo Bangung!" Triak wanita cantik itu pada Luhan.

"KYAAAA!!" Triak Luhan kesal saat tidurnya di ganggu. "Ro, Rose?! Berat Tau!" Kesal Luhan saat ia menyadari siapa yang mengganggunya, apalagi dengan seenak jidaknya Rose menduduki kakinya.

"Nggak sopan." Ujar Rose saat Luhan meneriakinya.

"Berisik sekali." Ujar Chanyeol berada di depan pintu kamar Luhan.

"Bukannya kamu sudah pulang?!" Bingung Baekhyun yang memang sendari tadi sedang mengikuti kemanapun Chanyeol pergi, dan dirinya merasa bingung saat masih melihat Rose berada di sini.

"Mana mungkin aku pulang sekarang. Aku ini kan calon istri Sehun." Balas Rose menunjuk dirinya sendiri dengan penuh percaya diri. "Aku bersamanya sejak sekecil ini." Ujar Rose sambil menunjukan ukuran dari jari telunjuk dan ibu jarinya.

"Sekecil itu?" Ujar Luhan dalam hati tak percaya.

"Jadi nggak akan kuserahkan dia padamu. Lagi pula aku nggak mungkin kalah melawanmu." Ujar Rose sombong dan penuh percaya diri.

"Besar dadanya, menang Luhan, lho." Celetuk Baekhyun polos saat mendengar perkataan Rose.

ZLEB

Mendengar ucapan Baekhyun yang polos membuat Luhan tak enak dan merasa maulu. Namun beda lagi dengan Rose, rasanya seperti ada yang baru saja menembus dadanya.

GERRRR
JLEGEEEERRRRR

"AKU NGGAK AKAN KALAH!" Ucap Rose dengan emosi yang membara terlihat jelas dari aura gelap yang di keluarkannya.

"Hei! Ayo kita bertanding!" Tantang Rose sambil menunjuk ke arah Luhan.

"Tanding?" Bingung Luhan dengan bola mata yang melebar.

Sedangkan keadaan yang saat ini sedang riuh. Beda lagi dengan keadaan di tempat lain yaitu, dimana lagi jika bukan kamar yang ditempati Sehun saat ini. Dimana di kamar itu suasananya berbeda dengan tempat keberadaan yang lain. Dimana di kamar itu Sehun dan Totora sedang asiknya tertidur dengan pulas, tanpa memperdulikan keadaan di luar. Meraka masih menyelami alam mimpi yang indah dengan bergulung dengan selimut tebal.

Kembali lagi di keberadaan Luhan dan yang lain. Dimana Rose masih ingin menantang rivalnya itu.

"Pertandingannya, adu membuat kue?" Usul Chanyeol.

"Aku senang menantinya!"ujar Baekhyun semangat dengan pupy eyes yang berbinar terang.

"Nggak ada hubungannya denganmu!" Peringat Rose kesal pada Baekhyun. "Sehun jadi jurinya, menilai mana yang enak. Lalu, kalau aku menang kamu harus menyerah soal Sehun."

"Tapi kalau aku menang. Rose harus pulang. " Ujar Luhan cepat memotong ucapan Rose.

"Luhan kan pandai membuat kue. Bagus dong." Ucap Chanyeol.

"Rose setuju berarti Dia..." balas Luhan.

"Aih, aku nggak bilang aku nggak pandai bikin kue, lho." Ucap Rose ber smirk.

"Di antara para Meteorite Guardian, kemampuan Rose membuat kue, ada di urutan No. 2, lho." Ujar seseorang tiba tiba datang.

"Sehun. Eh?" Kaget Luhan saat melihat keberadaan Sehun yang baru saja muncul dengan penampilan yang hanya mengenakan kaos polos tanpa jubahnya dan ada Totora yang masih terlihat mengantuk di atas pundaknya.

METEORITE GUARDIANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang