Qoute

tuan hati dan puan baru nya

Hari ini , aku mengumumkan pada senja bahwa aku membiarkan si tuan yang pernah menduduki puncak hatiku bersama puan baru nya .

Hari ini , ku ceritakan semua nya pada senja dan angin . Bagaimana aku sangat mencintai nya , bagaimana sakitnya hati ku saat mendengar cerita nya tentang puan baru nya tersebut .

Bukan lagi omong kosong , bahwa aku benar benar menjalankan cinta sendiri . Aku sibuk menata hati untuknya , sedangkan dia sibuk menata hati untuk yang lain .

Aku patah , hati ku pecah , dengan patahan yang tak sempurna , berserakan di mana mana.

Aku kacau , hati ku lebam , dari biru sampai ungu , dengan sakit tak tertahankan .

Aku menangis , tangis ku diam , tapi tak kunjung berhenti , sesak -tapi ku nikmati-  Dunia ku runtuh seketika .

Tuan yang pernah hampir mengisi hati ini hilang , sempat membuat ku kacau , karna semua yang pernah ku impikan , semua yang sudah ku rencana kan , tidak berjalan sesuai dengan yang ku inginkan .

Ingin rasanya marah saat dia menceritakan betapa sakit hati nya yang terluka karena puan nya . Dia memikirkan itu . Lalu , apa kabar aku yang selalu berusaha untuk mengontrol emosi saat dia bercerita tentang puan nya ?

Dengan tidak sopan dia meminta ku sebagai temannya untuk membantu nya memecahkan masalah hati nya dengan puan nya .

Hingga masalah itu selesai , si tuan dengan tidak tau diri meminta ku untuk membantu nya lagi .

Pernah kau bayangkan jika kau menjadi aku ? Melihat si tuan hati mencintai yang lain ? Membantu si tuan untuk menarik hati puan nya ?

Maka , mulai saat ini
Aku berhenti untuk berharap kepada si tuan
Aku berhenti untuk mencintai si tuan
Aku berhenti untuk berpura pura peduli kepada si tuan

Senja ini , ku ceritakan semua bagian hidupku tentang aku dan si tuan , tentang bagaimana aku mencintai si tuan . Bagaimana aku untuk tidak terlihat marah di depan nya .

Teruntuk kamu , tuan hati yang hampir mengisi loker hati ini

Sekarang , aku sudah tenang karena sudah berdamai dengan semesta untuk melupakan mu

Aku tenang sudah berdamai dengan waktu perihal kamu

Aku sudah tenang dengan hati untuk membuka loker hati pada tuan yang baru

Aku sudah tenang karena sudah melupakan mu

Tolong biarkan aku menata hati lagi untuk tuan yang baru

Dan aku benci pada mu tuan.

Fin.