0.2

7.6K 1K 156
                                    

" Dan awalnya aku hanya sekedar menemaninya
berbagi tawa atau luka apapun yang kita rasa. " 🎶




 " 🎶

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gue sama Haechan lagi duduk-duduk santai di depan sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
















Gue sama Haechan lagi duduk-duduk santai di depan sekolah. Sambil nunggu supir yang jemput gue, kita ngobrol banyak hal.

"Tadi gue ketemu dong sama neng Seoyeon," katanya.

Gue nengok, oh... ketemu sama Seoyeon ya dia... by the way, kalo kalian nanya, Seoyeon itu siapa? Seoyeon itu mantan pacarnya Haechan. Dan udah putus delapan bulan lalu.

"Iya? Terus gimana?" tanya gue. Tetep respon lah gue seenggaknya, ya kan?

"Gue kirain dia bakal cuekin gue kaya biasanya. Eh gataunya..." dia ngegantungin kalimatnya. bikin gue kepo kan. Sengaja deh!

Gue ngeliatin dia, ngisyaratin supaya dia buruan lanjutin kalimatnya gitu.

"Gataunya dia senyum sama gue woy, anjay masih aja cakep ya gak pudar itu, huh jadi gemas." lanjutnya.

Dan gue cuma ketawa, ketawa garing.

"Menurut lo, gimana?" tanyanya. Guenya diem dulu, nyari apa yang bener-bener harus gue omongin ke dia.

"Dia masih sayang kali sama lo," jawab gue.

Karena, ya... bisa jadi sih. Soalnya, liat aja nih seorang Haechan, orangnya lucu begini, pasti Seoyeon masih ada lah rasa dikit-dikit gitu ke dia.

"Ah yang bener.... ntar gue cuma geer doang lagi," dia keliatan kaya yang mikir banget.

Gue ngangguk.

"Bisa jadi, coba deketin aja lagi. Pepet sampe dapet second chance gitu." saran gue, dan dia cuma diem. Gak ngasih respon apapun ke gue.

sebelum, haechan. ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang