" Dan berikutnya ku coba menghilang darinya, dia kembali padanya pemilik awal hatinya. sejujurnya aku luka, namun ku bisa apa, kau sungguh berharga. " 🎶
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seminggu ini lagi marak-maraknya kabar kalo Haechan balikan sama Seoyeon.
Huh.
Maka seminggu itu pula gue berusaha gak nunjukin diri didepan Haechan, sakit aja gitu rasanya.
"Jeanne,"
Gue langsung nengok, ah ada Chaeyoung. Nih orang, dia temennya Seoyeon, se-geng gitulah intinya.
"Iya, Chae?"
"Gue cuma mau bilang."
Gue ngerutin dahi gue, bingung lah anjay. Bilang apa gitu, pake diputus kalimatnya.
"Iya bilang aja."
"Tolong lo jangan deket-deket sama Haechan deh, oke? Ini si Haechan udah balikan sama Seoyeon. Kalo lo masih nekat deket-deket sama dia, posisi lo disini gak aman."
Gue diem. Ini maksudnya apa ya? Kurang ajar, sok iya banget dia.
"Eh sorry ya, kok nada bicara lo seolah-olah gue selalu ngedeketin Haechan, sih?"
"Lah kenyataannya emang begitu kan? Lo selalu ngedeketin Haechan. Kemana aja ada Haechan, lo nempal-nempel mulu. Ganjen." tatapannya ke gue menajam, sialan.
"Apa sih anjay, sotoy banget lo. Gue sama Haechan mah temenan, masa gaboleh kemana-mana bareng. Suka-suka kita dong." jawab gue, sewot.
"Gak boleh lah! Yang boleh kemana-mana bareng tuh kalo pacaran, lo cuma temenan aja belagu. Lo tuh disini anak baru, lo gak ngerti gue dan temen-temen gue kalo───"
