Aku terkejut dengan bisikan yang membuat telinga ku panas, aku takut dan dengan perasaan bingung,aku mencoba untuk berani melirik dia yang meminta ku untuk menolong nya, baik lah aku mengalah dan rasa nya aku perlu meminta bantuan dari mereka yaitu gladia dan bella tetapi yang aku lihat mereka sudah tidak berada di dekat ku.
Dengan tangan yang gemetaran aku menyibak selimut ku dengan perlahan, dan sedikit demi sedikit aku membuka mata ku.
Dan aku hanya melihat dia sedang menatap ku dengan wajah yang begitu sangat menyeramkan, setelah di rasa tenang aku mengambil nafas sebanyak-banyak nya, lalu aku melirik dia dengan sedikit keberanian walaupun aku meringis ketakutan dengan wajahnya yang di penuhi darah.
"Mau apa kamu datang pada ku?" Dengan lantang aku mengucapkan sepatah kata itu lalu melirik nya dengan seksama, walaupun wajah nya sudah tak terbentuk.
"Aku hanya ingin meminta mu untuk menolong ku, hanya sekali ini, dan aku tidak akan mengganggu mu lagi" Dengan memohon dia mengucapkan kata itu, tetapi rasa nya ada yang mengganjal.
"Bagaimana cara nya, dan mengapa kamu meminta tolong pada ku?" Aku gemetaran saat dia mendekati ku, aku benar-benar takut dengannya, dengan perlahan aku memundurkan posisi duduk ku.
"Aku hanya wanita lemah semasa hidup ku dengan di perlakukan tidak baik oleh suami ku tapi aku selalu bertahan dan menyakini bahwa dia pasti suatu saat bisa mencintai ku, tetapi aku salah" Perlahan dia menangis dan terdiam lalu melanjutkan cerita nya "Aku benar-benar salah meyakini sesuatu hal yang tidak akan terjadi, dia semakin murka pada ku karena aku melihat dia bersama wanita lain dan aku menampar pacar gelap suami ku, dan setelah dia sampai dirumah, dia memukul dan mencaci maki ku seakan-akan dia yang selalu benar di dunia ini dan hanya aku yang salah, setelah dia memukul ku dan memasukkan ku kedalam kamar, dia kembali mendorong ku dan menjabak rambut ku dengan keras, aku begitu kesakitan, aku sudah tidak kuat dengan perlakuan nya, sehingga dia menusuk ku dengan pisau dapur dan menjedotkan wajahku pada tembok yang begitu dingin" Tidak terasa aku pun merasakan kesedihan nya, dia wanita yang begitu kuat semasa hidup nya, aku mendengar dengan seksama kesakitan nya terhadap suami nya "dan setelah itu, aku berlari dan tidak sadar dari arah kanan ku ada sebuah mobil yang melaju dengan kencang dan aku tidak tau setelah itu, maka dari itu aku meminta mu untuk membantu ku, siapa yang telah menabrak ku begitu kencang sehingga tubuhku terlempar begitu jauh, aku yakin tabrak lari itu di sengaja agar aku cepat mati" Aku bingung dengan keadaan seperti ini, aku harus membantu dia dengan cara seperti apa.
"Bagaimana cara nya, dan mengapa suami mu tega melakukan itu pada mu, apa kamu menikah dengan sangat terpaksa dengan nya atau kau di jodoh kan seperti cerita-cerita dalam buku novel yang telah aku baca" Dia mulai berdiri dan membalik kan tubuh nya kemudian dia menangis dengan sesegukan, hati ku serasa teriris bahkan ikut merasakan nya, aku tidak sampai hati jika tidak membantu nya.
"Baiklah, kamu tidak usah menceritakan nya lagi jika itu membuat mu sakit hati" ucap ku seraya dengan membalik kan tubuh nya menghadap ku, aku memberikan senyuman tulus untuk nya dan dia pun menyambut senyuman ku.
"Aku sangat bahagia jika kau membantu ku, tidak ada yang mau membantu ku sampai saat ini, aku hanya bisa menangis dan kau bertanya mengapa suami ku berbuat begitu?, dulu dia sangat mencintai ku sebelum ada seseorang yang merusak rumah tangga ku, dia selalu memperhatikan ku, kami saling mencintai dan kami pun menikah, tetapi setelah 2 tahun menikah aku belum bisa mempunyai anak dan dia sangat bosan pada ku, walaupun dia bersikap kasar padaku, aku selalu mencoba untuk mengurus kebutuhan nya sampai akhir nya dia menemukan pengganti ku, dan yah seperti ini kelanjutan nya" Aku mencoba memahami perkataan nya dan mencerna sebaik-baiknya.
"Aku akan membantu mu, dan mencari tau siapa yang sudah mencoba mencelakai mu" Aku berpikir dengan keras siapa yang tega membunuh wanita sebaik dia semasa hidup nya.
"Kita akan memulai dari rumah suami ku yang dulu" aku hanya meng iya kan ucapan nya.
"Iya, mungkin kita akan menemukan suatu petunjuk dirumah suami kamu" Aku berdiri dan menuju kursi di dekat tempat tidur ku, dan memikirkan suatu rencana.
"Besok kita coba cari tau, dan sekarang aku sangat lelah" aku berdiri menegakkan tubuhku lalu beringsut ke kasur ku dan ku rebah kan tubuh ku dan menutup mata ku perlahan-lahan hingga hanya warna hitam yang menyambut tidur ku, dan terlintas masalah yang ku hadapi sekarang.
Siapa yang penasaran sama cerita selanjutnya.
Jangan lupa vote yah, karena vote dari kalian sangat mendukung saya, dan jangan lupa follow juga.Terimakasih
KAMU SEDANG MEMBACA
CITRA
Mystery / Thriller"Aku senang bisa bertemu dengan kalian walaupun kalian tak terlihat oleh orang lain" ucapku "Aku bersyukur bertemu dengan kamu walaupun kamu sedikit pelit dan bawel" ~Gladia "Aku selalu meminta mu ini dan itu tetapi kamu selalu baik kepada kami ter...