Meysa pov
Ku langkahkan kakiku menuju pulang gelapnya malam menemaniku " sepi " bayangan sikap manis sesil terlintas tak sadar ku tersenyum .
Aku baru sadar kalo aku sudah dekat dengan rumah karna terlalu asik memikirkan sang kekasih.
Ku lihat ramai sekali di rumahku beberapa warga dan polisi terlihat disana tumben amat "ada apa?" Batinku, seketia aku khawatir takut terjadi yg tidak² dengan kakakku aku berlari menerobos gerombolan warga
Deg!
Air mataku jatuh badanku melemas aku melihat kakakku tergeletak tak sadarkan diri. Polisi menghampiriku
" Apakah adek saudara dari tuan putra purnama? " Dia menanyakan nama kakakku
" Iy...iya sssaya adeknya, meysa ppurrnama" dengan masih syok dan bergetar aku menjawab
" Adda apa dengan kaka saya pak?!! Dia kenapa!!? Jawab!! Hikss ... Hiksss" Tanyaku histeris
" Maaf dek, kakak ada di nyatakan over dosis menggunakan narkoba jenis ganja " terangnya
Seketika tubuhku tak bisa ku gerakan ku menangis di pojok ruangan, orang orang membantu menenangkankuu
Ku melihat kakakku dibawa ambulan
_________________Aku duduk memandang gundukan tanah dan batu nisan kakakku
" Secepat inikah kakak meninggalkanku " racauku
Aku sekarang hanya sebatang kara tak punya sanak saudara kini aku hanya hidup sendiri berbekal harta sedikit dari peninggalan orangtuaku serta mengandalkan gaji part time ku aku bagaikan pohon tanpa daun. Mati tak berarti apapun
Tttuuutttt... Ttttuuuttt....
"Maaf nomor yg anda tuju sedang tidak aktif silahkan coba lagi nanti "
Aarrrrggghhh!!!
Aku mulai kesal hatiku was was kemana sesil sudah 2 hari tak dapat kuhubungi bahkan ketika kakakku meninggal dia tak datang menghiburku apa yg terjadi dengannya ..
__________
Sesil povSudah 2 hari aku disini dikamarku sendiri ingatan ingatan malam itu terus ada membuatku merasakan bersalah kepada meysa
Dia terus menghubungiku aku tak sanggup melihat dirinya kecewa atas perbuatanku , aku bingung aku harus gimana apa tawaran ayah untukku pindah aku terima saja
Lari dari masalah bukan jalanku...
Flashback
Aku sampai di club langgananku "huft!" Sudah lama sekali .
semenjak aku berpacaran dengan meysa club ini tak pernah ku kunjungi lagi"Sampagne" pesanku kepada sang barista
" Siap mis"
Asik didepan meja bar ku nikmati dentuman musik yg memekakkan telinga hingga 2 orang wanita menghampiriku
Membelai punggungnku duduk di sampingku dan kesadaranku mulai menghilang tenggelam oleh alkohol di tangankuMembuka celanaku... Lalu bajuku... Aku terbuai dengan nafsuku , devi wanita yg pernah memuaskan nafsuku dulu kini tengah memainkan kemaluanku
Ia merabanya perlahan...Setelah itu ia meraba seluruh tubuhku sambil terus mengusap kemaluanku...
Ia membuka dressnya...
Lidahnya mengulum mengecup menghisap vaginaku
"Aaahhh.... sssssssshhhhh dev..." Desahku
"Apa sayaaaaaang enak yaaaahhh" goda devi
"Devv...... Ssssshhhhh"
" Aahhhhmmm aakku gak taa.... Haannnnn"
Devi menghentikan permainannya , mengangkat kaki sesil sehingga vagina kami bertemu
" Ahhh... Ssshhhhhh... Hmmmm"
suara desahan terdengar nyaring di kamar ini
Devi masih diatasku sudah 2 jam kami bermain keringat mulai membanjiri tubuh kami , AC yg kunyalakan diruangan ini tampak tak lagi berfungsi" Aaaaaahhhhhh.... " Tubuhku kejang devi ambruk di atas badanku
Aku menitikan air mata, mengapa lagi lagi nafsu menguasaiku .....
.
.
.
.
.
.
Tbc
Vote & comment :'(
KAMU SEDANG MEMBACA
Night More
Teen FictionWARNING....!!!! 21++ Cerita ini mengandung unsur lesbian jadi yang tidak suka ngga usah baca follow dulu sebelum baca Cerita pertama jelek harap maklum tapi author bakal berusaha kasih yg terbaik buat kalian #follow dulu baru baca ok😚😍😘