part 8

4K 63 0
                                    

Author pov

Perpisahan semanis apapun, seindah apapun tetaplah berpisah, ada cerita yg sejak detik itu harus berubah menjadi kenangan...
                                       ~meysa

5 tahun kemudian

" Shit ! Gue lupa kalo hari ini ada intervew" maki meysa karena dia kesiangan

2 Jam berlalu

"Huft! Lega" meysa keluar dari kantor HRD

Selangkah ia keluar , dia terpaku menemukan sosok cantik nan tinggi dihadapannya nafasnya terhenti jantungnya berdebar

" Mey..sssa"

suaranya yg selalu ia rindukan sejak 5 tahun, iya gadis tinggi nan cantik itu ialah sesil kekasihnya dulu ntah untuk sekarang pasalnya tak ada kata putus diantara mereka berdua

Meysa tersadar tatkala sesil menggandeng membawanya pergi.
Tiba disuatu ruangan yg cukup luas nan megah meysa berdiri terpojok di dinding dia masih tak percaya dengan apa yg ada di hadapannya sekarang

" Meysa aku merindukanmu sayang, apa kau tidak merindukanku hm? " sesil membelai pipi meysa
Sesil ingin merengkuh memeluk tubuh mungil meysa ia rindu akan makhluk indah yg ada dihadapannya namun penolakan yg ia dapat , meysa mendorong tubuh sesil

" Silahkan kamu pergi dan menghilang, asal jangan kembali dengan membawa judul aku masih sayang" meysa menangis berjongkok memeluk lututnya dia tak kuat menahan ini semua

" Maaf " sesil menunduk memegang bahu meysa

" Sudahlah " meysa menepis tangan sesil , ia berdiri hendak pergi

"Sya aku mohon kasih aku kesempatan sekali lagi"

"cih! Setelah pergi tanpa alasan, sekarang lo kembali tanpa ada rasa bersalah!!!

" Dengerin penjelasan gue dulu sya!"

" Semuanya sudah jelas!!! Kemana lu dulu ketika gue butuh eluu hah!!! Lu ga tau gimana gue sendiri ngadepin semuanya setelah orang² yg gue cinta pada pergi gitu saja!!!"

" Iya gue janji bakal berubah, plis kembali ke gue lagi yah" sesil menangkup wajah meysa matanya panas tak sanggup melihat kepedihan yg dirasakan gadis dihadapannya
Meysa memalingkan muka

" Sorry sil, gue udah punya yang lain" meysa menunduk merasakan perih di hatinya

Deg!

Sesil terdiam hatinya hancur air matanya meleleh rahangnya mengeras mukanya memerah tampak sesil sedang marah

Meysa yg tak pernah melihat itu menjadi takut

Prang!!!

Sesil membanting vas bunga dihadapannya meluapkan semua amarahnya
Sesil memegang tangan meysa menarik rahangnya kuat

" Akhhh" meysa merasakan sakit di tulang rahangnya

" Lu harus milik gue, gue ga suka di tolak!!"

Sesil mendorong tubuh meysa , meysa terjatuh di sofa , ia hendak berdiri namun bahu meysa didorong kembali oleh sesil

" Hentikan sil , gue gasuka sama lu yg sekarang!!! Kemana sesil yg dulu nggak kasar yg selalu manis didepan gue kemana sesil yg dulu gue kenal hah!!".

Sesil mengabaikan bentakan meysa
Dia mencium bibir meysa dengan kasar tak ada perlawanan dari meysa sesil menggigit bibir meysa "aakh" meysa merasakan perih dibibirnya

" Kenapa diam hm?"

PLAK!!!

" Sudah cukup sil!!"

Meysa berdiri merapikan pakaiannya dan pergi meninggalkan sesil
Sesil berdiri mematung darah segar keluar dari ujung bibirnya.
Hatinya sakit menerima kenyataan bahwa pujaan hatinya sudah dimiliki orang lain
.
.
.
.
.

.

.

Typo bertebaran dimana mana

Tbc
Pendek dulu kalo bagus dilanjut
# jangan lupa vote & coment janan pelit lh semua itu gratis

Night MoreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang