*Jangan lupa Vote😘
"Eh? Hariini tidak bisa datang kencan?"
Gadis berusia 17 tahun bernama Jean itu agak merasa kecewa perihal kekasihnya tidak dapat menemaninya berkencan. Padahal ini Anniversery-nya yang ke-3 tahun. Mau sesedih apapun, ia juga harus menghargai kesibukan kekasihnya itu.
"Maaf, lain kali saja ya? Hariini aku ada latihan renang Fulltime. Olimpiade renang pada tanggal 25 Desember. Mungkin saat Hari Natal juga aku tidak bisa menemanimu. Mungkin tahun depan aku baru bisa menemanimu berkencan." Ucap Reno dengan wajah datar.
Ya, hariini tanggal 18 Desember, mendekati Hari Natal dan Tentu saja Tahun Baru. Serta hari istimewa yang selalu Jean tunggu setiap tahun menjelang Natal, Hari Ulang Tahun Jean. Pada tanggal 24 Desember. Mungkin dia lupa. Batin Jean.
"Ah, tidak apa-apa. Lagipula aku bisa mengerti kau ada lomba yang sangat berkesan bagimu." Ucap Jean sambil tersenyum kecut. Kecewa memenuhi hatinya."Ah, iya maaf. Aku harus segera berangkat. Bis-nya pasti menunggu." Ucap Reno sambil membetulkan syalnya.
"Eh? Hariini tidak pakai kolam renang yang biasanya?"
"Ini kan musim dingin, Jean. Kolam renang didepan apartemenmu mana bisa dipakai. Airnya pasti sangat dingin. Pasti sekarang air kolam renangnya beku serta bersalju." Ucap Reno sambil mengusak kepala Jean.
"Jadi hariini kau latihan dikolam renang gedung?" Ucap Jean agak kecewa karena tidak bisa melihat kekasihnya itu latihan renang.
"Tentu saja. Sudah ya. Aku pergi sekarang." Ucap Reno sambil berlari menjauh.
❤❤❤
"Hariini dia tidak bisa menemanimu berkencan?!" Ucap Elena--Sahabat Jean-- pada Jean sambil berteriak tentu saja.
"Ya, mau bagaimana lagi? Olimpiade renang kaliini sangat berkesan baginya. Dia akan Olimpiade pada tanggal 25. Karena tempatnya jauh, jadi dia berangkat kesana dari tanggal 24." Ucap Jean lesu.
"Bukannya tanggal 24 itu hari Ulang tahunmu?! Bahkan pada Hari Natal pun dia tidak bisa menemanimu berkencan? Putus saja lah! Kekasih mana yang tega melupakan Hari Istimewa kekasihnya?!" Elena mulai jengah pada sahabatmya yang satu ini. Kenapa dia tidak putus saja. Kasihan juga Jean. Batin Elena.
"Mana bisa aku memutuskan Reno? Lagipula aku sudah berjanji padanya 3 tahun lalu." Jean menghela nafas berat. Teringat kembali kata-kata yang dia ucapkannya pada Reno saat itu.
Flashback
"Aku menyukaimu, Reno." Ucap Jean sambik tertunduk, "Jadilah kekasihku."
"Maaf, tapi aku sedang tidak ingin pacaran sekarang, Jean. Aku sedang fokus pada Ekskul Renang ku kaliini. Lebih baik kau cari laki-laki lain. Aku takut kau kurang mendapat perhatian dariku karena Ekskul Renang ku." Ucap Reno hati-hati. Reno takut melukai perasaan perempuan yang ada dihadapannya ini.
"Tidak apa-apa, Reno! Aku-aku malah suka s-saat melihatmu sedang berenang. Kau tampak keren."
Blush
Merah padam sudah wajah Reno sekarang. Baru kaliini ia dibilang keren oleh orang lain. Apalagi oleh seorang perempuan yang manis seperti Jean. Mau bagaimana lagi? Mana mungkin seorang Reno menolak Jean?