00.

8.8K 672 76
                                    




Naruto  hanya menatap  rumah besar di hadapanya, hari ini ia datang  kesana untuk menggantikan Kushina  yang di paksanya untuk berhenti.

Naruto  baru saja masuk saat wanita  paruh baya dengan pakaian elegan tapi berwajah datar, dan tak ada sedikitpun tanda- tanda ia ramah.

"Kamu siapa?  Tanyanya galak.

Tanpa melihat ke arah nyonya  galak itu Naruto  menjawab sesuai  yang di perintahkan oleh Kaasannya.

"Uzumaki Naruto, putrinya Uzumaki Kushina. "Jawab Naruto  tegas dan singkat, wanita  paruh baya itu mengangkat  ujung bibirnya.

"Jadi kau yang  di rekomendasikan Kushina? "Tanyanya dengan suara datar.

"Iya,"

"Bagus karna kau masih muda, pergi ke kamarmu yang ada di paviliun, setelah itu langsung  bekerja  jangan malas- malasan. "

Naruto hanya mengangguk, dia segera masuk kedalam ruangan yang  di Perintahkan nyonyanya.

"Lumayan tidak mengecewakan. "Gumamnya pelan.







Naruto Uzumaki atau Naruto Namikaze, memaksa ibunya untuk berhenti  bekerja ia tidak tega melihat ibunya yang selalu kewalahan, ia yang menawarkan diri untuk menggantikan ibunya, dan Kushina tidak menolak ia malah senang seperti  ada niat terselubung di dalamnya.

Naruto tahu kalau keluarga Uchiha, keluarga  bangsawan yang super pervect, wajahnya yang tampan dan cantik selalu menghiasi majalah -majalah bisnis yang selalu di  beli ayahnya.

Dan salah satunya adalah nyonya besar yang galak dan terlihat angkuh itu, ia memberi kukunya cat sambil memperhatikan Naruto yang bekerja.

Punggungnya terasa bolong, saat mata tajam  itu menatap ke arahnya, memperhatikan gerak-geriknya.

Ia membereskan pekerjaannya dengan cepat, mulai dari membersihkan rumah , menyapu halaman merawat bunga, cuci piring sampai memasak dalam waktu yang cepat membuat  beberapa pelayan menatapnya takjub.

Sudah cantik rajin pula, idaman para mertua.

Naruto tidak tahu kalau nyonya itu mulai menaruh perhatian padanya.


Setelah pekerjaan selesai Naruto duduk di halaman paviliunnya, kemudian dia mengambil  biola  pemberian ibunya, dia mulai menggesekan senar- senar penghasil suara itu, beberapa  pelayan ikut menonton pertunjukan gratis Naruto.



Para Uchiha itu hanya bisa kicep di tempat  ketika suara indah mengalun di telinga mereka dan mengintip si gadis berkuncir dua itu yang tengah menikmati  nyanyiannya.


Uchiha  Mikoto  sang nyonya besar Uchiha itu begitu panas, gadis itu meskipun dari keluarga sederhana tapi dia serba bisa, Fugaku dan Kedua  putranya hanya bisa menghela nafas, ketika melihat satu- satunya wanita yang mereka cintai itu mulai menggila lagi.

Dia menghampiri Naruto yang tengah berkumpul dengan pelayan lainya, berdiri di depan dengan angkuhnya  lalu dia menunjuk hidung Naruto dengan jari lentiknya.

"Aku memerintahkan mu untuk menikah dengan putra sulungku, tanpa ada penolakan. "

"Hahh.. "Naruto

"Kaasann. " Itachi.


Mertua kece mertua hebat, mertua angkuh tapi penyayang Romanticenya bikin Naruto  baper.






MERTUATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang