Naruto berdehem, kemudian dia menatap pria di depannya dengan datar tanpa ekspresi.
"Sedang apa kau disini? "Tanya Naruto pada laki-laki yang berdiri di depannya.
"Sedang apa, kerja. Kau tidak tahu kalau ini butik milik keluargaku. "Ucapnya sedikit pamer dan Naruto tidak suka itu, pria ini memang tak pernah berubah dari dulu.
"Terus! "
"Ku dengar kau mau menikah! "
"Iya, kenapa? "
"Ku kira kau tak bis move on dari ku! "
"Jangan bercanda, untuk apa aku mengingat pria menyebalkan sepertimu! "
"Hahaha. "
Pria itu tertawa renyah, dan Membuat Naruto makin kesal, duh kenapa di saat seperti ini tak ada yang menolongnya sih.
Tapi tak lama datang pangeran berkuda putih datang menyelamatkannya.
"Naru? "
Antara senang dan kecewa kenapa pria menyebalkan itu ada di depannya.
"Itachi -kun, "ujar Naruto sambil berusaha menahan mualnya gara-gara penyebutan sufik kun pada nama pria itu.
Itachi memeluk pinggang Naruto dengan Fosesif memperlihatkan bahwa diri Naruto hanyalah miliknya.
"Siapa dia? ''Tanya Itachi sambil menatap pria berambut coklat di depannya.
"Ara dia. "
Pria itu menyodorkan tangannya pada Itachi.
"Utakata, temannya Naruto? "
"Sejak kapan kami berteman dasar mantan sialan. "
"Oh, Itachi Uchiha. Kekasih sekaligus Calon Suami Naruto. "Jawabnya tegas sambil menyalurkan listrik permusuhan pada pria di depannya.
"Ck. Pembual Vs pembohong. Tidak ada jauhnya. "
"Kenapa kau di sini? "Tanya Naruto pada Itachi dan mengabaikan Utakata seperti tempat pembuangan sampah.
"Aku hanya ingin mengajakmu makan siang,kebetulan aku tadi habis bertemu klien di sekitar sini. "
Naruto curiga dengan alasan tak bermutu dari pria ini, bukankah tadi calon mertuanya bilang jika Itachi sibuk karna ada rapat di kantor katanya.
Tapi kali ini ia harus mamfaatkan dia agar terlepas dari mantan tergilanya, walaupun pria itu sama gilanya, lihatlah senyum memuakannya itu, ingin sekali dia menyobek mulut pria itu.
Dengan amat sangat terpaksa dia mengikuti Itachi, setelah acara Fiting itu, ibunya dan calon ibu mertuanya pergi untuk mencari undangan, ia di suruh menunggu untuk di jemput seseorang dan ternyata oh ternyata pria terngeselin sedunia ini.
"Aku kira kau tak pernah pacaran? '' tanya Itachi Itachi di sela- sela makan siangnya bersama Naruto.
"Kau kira aku terlihat jelek, sehingga tak ada pria yang menjadi kekasihku begitu! "Ujar Naruto kesal, sambil melahap makan siangnya.
Itachi hanya tersenyum simpul, kemudian dia melanjutkan makan siangnya, begitupula Naruto.
Hanya ada keheningan di antara mereka berdua, sampai Itachi menghabiskan makan siangnya dan meneguk air putih setelah itu berkata.
"Ya, tapi seleramu buruk juga ya, menyukai pria aneh seperti dia. " balas Itachi membuat kedutan kesal di jidat Naruto terlihat dengan jelas.
"Dia memang aneh, tapi kau lebih aneh lagi, dasar pria ngeselin. "Inginya Naruto berkata seperti itu sambil mengebrak meja. Tapi dia malah diam saja menahan amarahnya, meskipun sangat tidak baik bagi kesehatan jantungnya.