2

6.5K 472 10
                                        

Xiao lu yang sangat merindukan ayahnya pun langsung membenamkan diri ke dalam pelukan jendral xiao.

Dalam pelukan itu xiao lu menghirup aroma maskulin milik ayahnya. “ayah mengapa ayah baru pulang? Ayah tau xiao lu sangat merindukan ayah.  Bahkan xiao lu selalu memimpikan ayah” ucap xiao lu penuh air mata.

Jendral xiao yang mendengar penuturan putrinya pun tersenyum.  “maafkan ayah baru bisa menemui xiao lu.  Tapi mulai saat ini ayah akan selalu menemani xiao lu.  Dan besok kita dan seluruh pasukan akan kembali ke ibu kota” jawab jendral xiao sambil mengelus kepala anak kesayangannya ini.

“ benarkah ayah? Kita akan kembali ke ibu kota?  Itu tandanya xiao lu akan bisa mengunjungi ibu” ujar xiao lu antusias.

Jendral xiao yang mendengar penuturan anaknya pun merasa sedih,  jika saja istrinya tercinta masih ada di dunia ini, mungkin kehidupannya akan menjadi lebih bahagia dan putri nya pun dapat merasakan kasih sayang seorang ibu.
Xiao lu yang melihat wajah sendu ayahnya pun merasa bersalah.

“ayah! Ayah jangan sedih ibu pasti akan sedih jika ayah bersedih” hibur xiao lu.
Jendral xiao tersenyum mendengar kata penghiburan dari putrinya “ lu’er bisa menemui ibu setiap hari , jika kita sudah berada di ibu kota,  asalkan lu’er berjanji untuk jadi anak yang baik.  Agar ibu bahagia di surga sana.

“tentu saja ayah, lu’er akan jadi anak yang baik.” Ucap xiao lu dengan nada ceria.

Dekrit kekaisaran sudah di terima jendral xiao,  maka jendra xiao dan pasukan memutuskan untuk melakukan perjalannan ke ibu kota. Selama perjalanan xiao lu ikut dengn jendral xiao menaiki kuda , namun saat tidur maka xiao lu akan di pindahkan ke gerbong kereta.  Lama perjalanan dari gurun ke ibu kota memakan waktu selama sepuluh hari.

Setelah memasuki ibu kota jendral xiao dan beberapa bawahannya pun langsung menghadap kepada raja. Xiao lu yang  tidak bisa memasuki aula kerajaan, hanya bisa menunggu jendral xiao di keretanya. 

Setelah menghadap raja, jendral xiao memutuskan kembali ke Xu fu (kediaman jendral xiao), sesampainya di gerbang rumah, para kasim dan pelayan menyambut kedatangan jendral xiao dan xiao lu.  Para kasim dan pelayan sangan bahagia melihat tuannya kembali ke fu setelah sekian lama. Di tambah xu fu tidak memiliki nyonya, sehingga suasana fu sangat suram.

Xiao lu yang merasa senang pun langsung berlari ke aula leluhur, di mna nama ibunya tertera di salah satu batu yang ada di aula leluhur. 

“ibu,  xiao lu datang. Ibu apa kabar? Xiao lu sangat senang karena mulai hari ini xiao lu akan sering mengunjungi ibu. “ kata kata yang di ucapkan gadis kecil ini penuh dengan kebahagiaan namun siapa yang tau di dalam hati gadis kecil ini penuh dengan kesedihan, walau senyum terlihat di bibirnya namun kesedihan terlihat di matanya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


new world (general wife) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang