Banyak hal yang terjadi tanpa diduga di dunia ini, seperti contohnya, Taehyung lupa mengunci pintu semalam yang mengakibatkan hal yang cukup fatal, yakni percekcokan antar ibu dan anak yang membuat Yoongi merasa bersalah.
"Nak yoongi nggak di apa-apain Taehyung kan?" Yoongi menggeleng, malu saat beberapa menit lalu dipergoki.
"Enggak kok tan, Taehyung baik."
"Kamu suka sama Taehyung?" Yoongi terkejut? Jelas. Siapa yang menyangka seorang ibu akan pertanya seperti ini padanya, bahkan ibunya sendiri tidak pernah.
"Eng- gimana ya tan ngomongnya? Kalo dibilang suka-"
"YA UDAH KALIAN JADIAN AJA BIAR TAEHYUNG NGGAK DIGANGGUIN LAGI!" Yoongi sempat terperanjat, kok ngegas, batinnya kaget.
"Tae sini," Taehyung dengan senyuman senangnya berjalan mendekat ke arah sofa dan duduk disebelah ibunya, posisinya sekarang Taehyung - ibu Taehyung - Yoongi.
"Kemarin udah diambil?"
"Apanya tan?" sahut Yoongi yang kaget, apa yang diambil darinya? Laptop? Hp? Kulkas mininya? Sabun kamar mandi? APA?!
"First kiss kamu," Yoongi jadi menyesal bertanya pada ibu Taehyung.
"Sudah kok ma," Taehyung mengedipkan sebelah matanya pada Yoongi yang seketika membuat Yoongi lembek, panas menjalari wajahnya membuat rona merah samar yang berubah pekat.
"Yoon, kamu kenal Jimin kan?" Yoongi yang ditanya mengangguk.
"Kamu ngomong ke dia gih, jangan nempelin Taehyung mulu, mama risih liatnya, mending sama kamu. Manis, lucu kalo kalian lagi berdua," lagi-lagi ibu Taehyung membuat Yoongi melemas, perutnya geli antara diaduk-aduk dan adanya kupu-kupu yang bertebaran didalam sana.
"Tapi tan, Yoongi bingung mau ngomongnya gimana, Jimin udah dari dulu suka sama Taehyung,"
"Bilang ke dia kalo, ada yang nungguin dia udah lama, jangan mengejar punya orang, suruh dia berhenti terus berbalik, disana tante yakin ada orang yang juga berjuang buat dia," kalo diginiin Yoongi bisa apa lagi atuh?
"Tante keluar dulu,"
Mendengar pintu ditutup Yoongi segera beranjak dari sofa, berniat menjauhi Taehyung, tapi apa daya, tangannya ditarik duluan hingga Yoongi terduduk dipangkuan Taehyung.
"Tae, apa-apaan sih ih,"
"Cie udah direstuin mertua," Yoongi sebisa mungkin menunduk menyembunyikan wajahnya yang benar-benar panas. Saking dalamnya menunduk Yoongi tidak tahu dia sudah bersandar didada Taehyung dan menyembunyikan wajahnya disana.
"Eiy, malu-malu kambing segala."
"Apa sih ih, udah-udah, lo bukanya harus sekolah?" Yoongi marah untuk mengalihkan rasa malunya.
"Masuk siang,"
"Yaudah buruan siap-siap," suruh Yoongi.
"Nggak ada morning kiss?"
"Gue tendang dulu mau?"
"Asal ada morning kiss," Yoongi menggeleng, malu sebenarnya.
"Ayola,"
"Gak."
"Gak mau apa nggak tau caranya?" Sek-sek, kenapa Taehyung jadi serba tahu tentang dirinya sih? Pasti dibocorin sama authornya.
Enak aja, aku nggak bocor.
"Mama lo fujo?"
"Hng- kenapa jadi mama?"
"Udah jawab aja"
"Nggak tau, aku juga kaget awalnya pas mama tiba-tiba masuk kamar terus teriak kayak gitu, kupikir mama ngira aku straight,"
"Ya bagus dong, mama lo tahu kalo lo-"
"Kan berkat kakak," Taehyung menyelipkan tangannya ditengkuk Yoongi dan menarik Yoongi mendekat, menyatukan bibir mereka, saking menempel, tidak ada lumatan.
"Makasih," Taehyung hanya mengecup setelah itu saling menempelkan dahi.
"Udah kan? Sekarang lo mandi, ke sekolah. Gue juga mau kuliah," kata Yoongi kemudian bangkit dari pangkuan Taehyung.
—
EA KISING MEREKA :')
WOI WOI INI BENER-BENER MEMPORAKPORANDAKAN HATI PARA TAEGI STAN.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hacker - [TAEGI]✔
Short Story[REPUBLISH] Ceritanya sih klise, hanya seorang hacker yang dimintai bantuan temannya untuk mengintai orang yang disukainya. itu saja. tapi siapa tahu kisah selanjutnya? [COMPLETE]