20

499 61 8
                                    

HAY GAES BACK LAGI DENGAN AUTHOR YANG REDJEH INI....




Jinyoung lagi gk mau keluar rumah, padahal dari tadi Guanlin udh tlp atau kirim line.

Jinyoung gk semangat hari ini, dia mau nangis aja rasanya.

Tok! Tok! Tok!

Pintu kamar Jinyoung ada yang ngetuk.
"Masuk aja, kaga di kunci."
Ucapan Jinyoung lalu membuat orang yang masuk canggung.

"Jinyoungie?." Suara ini? Membuat Jinyoung tambah ingin menangis saja.

Ini suara Guanlin.
Tapi kenapa Guanlin ada disini?

" baby can I talk to you?."
Jinyoung tidak tahan lagi, dia berlari memeluk Guanlin erat.
Seperti pelukan perpisahan, guanlin memeluk erat balik tubuh mungil sang kekasih.

"Alinie bisakah kau menginap hari ini? Atau seterusnya?."
Mendengar permintaan Jinyoung, Guanlin terkekeh. Lalu menganggukan ajakan Jinyoung, lagi pula dia kangen.

"Yodah aku nginep, tapi peluk ya? Jangan dilepas lho Youngie." Ucapan Guanlin dianggukin Jinyoung.

"Kalo Alinie minta lepas pun, Baeby gk bakal lepas pelukannya." Guanlin tertawa mendengar Jawaban Jinyoung. Hanya Jinyoung yang dapat membuat Guanlin kesal, cemburu, tertawa, bahagia. Bahkan Horny:v


Mereka tertawa dan bercanda sampai tidak sadar bahwa ada yang mendengar percakapan mereka berdua.

"Sehun, kamu yakin mau nikahin Jinyoung sama hanbin? Kan dia sayangnya sama Guanlin." Luhan membela anaknya, melihat anaknya bahagia itulah tujuan nya hidup.

"Aku cuman mau liat seberapa perjuangan Jinyoung buat guanlin dan itu menguji ke jujuran, Jinyoung buat Guanlin." Sehun berujar bijak sekarang, dia hanya main main soal ingin menjodohkan dengan hanbin.

Jadi readers tak usah kecewah:v.

"Jinyoung seakan lupa dunia jika bersama Guanlin." Ucap sehun datar, sifat Jinyoung dengan Guanlin hampir sama dengan bersama dirinya.

Sampai lupa waktu jika berdua.
Sehun dan Jinyoung memiliki persamaan yang banyak.

Dari mata Yang tegas namun lembut, warna Mata yang hitam galaksi.
Dan tubuh yang lumayan tinggi.
Namun berisi.
Sifat keras kepala, kepedulian, dan setia.
Itu semua dari sehun.

Sama dengan luhan, Jinyoung memiliki tutur kata halus, senyum yang manis, paras yang cantik, dan itu semua dari luhan.
Pokoknya perpaduan yang hqq deh.


"Hannie, aku ingin menunjukan bahwa ini akan benar benar terjadi tapi sesuai rencana oke? Aku ingin meminta Hanbin kesini dan berbicara dengan Jinyoung soal perjodohan itu."

"Dasar ayah tak berperikeayahan. Kasian Jinyoung kau bohongi Sehunie."

Yahhh... bedebat dengan suami memang membuat lelah Luhan.

SKIP!

Malam hari ini ada kedatangan baru dikeluarga Bae.
Siapa lagi kalo bukan Guanlin, dia ingin menginap dikediaman Keluarga BAE.

"Guanlin, Jinyoung ayo turun lalu makan malam. Bunda udah selesai masak."

"Iya bunda. Tungguin Guanlin mandi dulu ini."

"Awas aja kalian macem macem ya!."

Jinyoung memerah, sebenarnya dia tidak menunggu Guanlin mandi. Namun sedang bergulat bibir.

Iya CIUMAN.

C.I.U.M.A.N

"Udh ayok turun ke bawah, bunda udah teriak Jinyoung." Guanlin membuyarkan lamunan Jinyoung.

"Iya aku tau berisik banget sih." Jawab Jinyoung sambil bersemu merah. Ntah kenapa dia selalu malu dan tersipu jika bersama Guanlin.

"Hahahaha... sudah ayok!." Guanlin menarik Tangan Jinyoung lalu segera turun ke meja makan.

Guanlin melihat Sehun dengan senyumannya. Ntah kenapa melihat Sehun guanlin merasa dia melihat Jinyoung versi dominant.

"Salam Tuan.bae Saya Park Guanlin." Guanlin mengenalkan Dirinya.

Guanlin tidak tau bahwa sehun sudah mengenal guanlin dari lama, bahkan dari kecil.

Sebab yaaa... Chanyeol dan Baekhyun adalah sahabat nya.

"Salam juga tuan muda park." Jawab sehun tegas.

Jinyoung dan Luhan hanya menatap Dominant mereka aneh, ada apa ini author?:v

"Silakan duduk dan Makan hidangan yang sudah disediakan Guanlin."
Luhan mempersilakan Guanlin duduk di meja bersama Sehun.

Mereka berdua saling berhadapan, Sehun memperhatikan Guanlin makan. Rapih dan sopan.

"Ekhemmm... Jadi Guanlin apa hubungan mu dengan anak ku?." Tanya Sehun to the point, dia tidak ingin berbasa basi.

"Apakah anda Siap tuan bae?."

Luhan dan Jinyoung Was was akan jawaban Guanlin, apakah Guanlin menjawab jika ia kekasih Jinyoung? Atau sebalinya?

"Tentu Tuan muda park, saya mempersilakan Anda berbicara sekarang." Sehun menatap Guanlin dengan pandangan datar namun guanlin tau jika ada keraguan didalam sana.

Karna dia selalu ditatap seperti itu oleh Appanya jika berbuat salah.

"Saya kekasih Bae Jinyoung. Dan saya sudah melamar anak anda, jika anda mencoba Menjodohkan Jinyoung dengan pria lain. Anda berhutang dosa dengan tuhan." Ucapan Guanlin membuat Luhan dan Jinyoung kaget, karna dia berani sekali menjawab seperti itu pada sehun.

Bahkan Kakek Jinyoung saja tak berani berkata seperti itu, pada sehun.
"Apa kau yakin ingin menikahi anak saya? Dan menanggung semua?." Tanya sehun.

"Saya yakin, saya bisa membahagiakan Jinyoung. Dan saya tak akan membuatnya menangis."

"Luhan, apakah kau menerima Guanlin sebagai menantu dan ayah dari cucu kita nanti?." Sehun bertanya pada luhan dan di angguki oleh luhan. "Aku setuju, dan aku yakin dia bisa. Jangan membuat permata keluarga Bae menangis guanlin. Atau kau akan rasakan akibatnya."

Jinyoung ingin menangis sekarang, dia selalu dikejutkan dengan sesuatu yang ya... sedikit membuatnya tertohok.

"Jadi Sehun, bagaimana dengan mu?." Tanya luhan.























"Aku tidak menerima Guanlin, dan maaf Aku akan menerima hanbin."

"Hallo semuanya. Dan hai Jinyoung lama tak bertemu setelah di supermarket" INI HANBIN!!!!!





















TBC.

HEHEHE AUTHOR BACK WANKWAN
APAKAH KALIAN KANGEN INI EPEP?!

HEHEHE... VOTE AND COMMENT SEMUA!!! YANG TYPO DITANDAI OKE? BIAR AUTHOR BENERIN.

DAN JIKA KURANG FAHAM, AUTHOR JUGA KURANG FAHAM BIKOS INI EPEP LANGSUNG DARI OTAK KE OTAK.

08 DESEMBER 2018

MY RIVAL; MY LOVE (PANDEEP)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang