Jungkook mengusap rambut Taehyung dengan sayang. Pacarnya ini terbaring di ranjang rumah sakit dengan lemah.Well, gara-gara dia juga sih. Haha.
"Tae, kau mau buah?" tawar Jungkook sambil menyodorkan sebuah apel.
Taehyung mengangguk sambil tersenyum. Jungkook mulai mengupas apel dan memotongnya kecil-kecil. Menyuapkan satu-satu.
Taehyung menatap Jungkook teramat sayang.
"Jungkook..."
"Ya?"
"Maafkan aku"
Jungkook menurunkan tangannya yang menyuapkan potongan apel. "Sudahlah. Kau juga minta maaf dari kemarin lusa. Aku-aku juga minta maaf, harus melakukan hal jahat kemarin"
Taehyung tersenyum lalu mencium punggung tangan Jungkook lama. Meresapi seluruh rasa dari kekasihnya lamat-lamat.
"Aku mencintaimu. Maaf karena berselingkuh di belakangmu, aku sungguh menyesal. Maafkan aku sayang" ucap Taehyung tulus. Tak ada sirat keraguan atau kebohongan. Sumpah mati, ia kapok. Berjanji dengan seluruh jiwa raganya, tak akan lagi bermain api.
Jungkook menangis, tak menyangka kekasihnya akan mau minta maaf. "Oke, ku terima maafmu. Jika kau berani mengingkarinya, aku tak segan-segan akan membelah dadamu untuk membuktikan kalau kau mencintaiku"
Taehyung tertawa. "Aku bahkan tak masalah kalau kau mengirisku dalam keadaan aku hidup kalau suatu saat aku selingkuh"
Jungkook menyuapkan lagi sepotong jeruk. "Omong-omong, kenapa kau bisa bersama Seorin saat itu?"
Taehyung menghela nafas. Mengusap pipi Jungkook yang luar biasa mulus. "Kau tahu, resiko menjadi kekasih seorang Player sepertiku. Bahkan saat belum berpacaran denganmu, aku memiliki 10 pacar sekaligus dalam hubungan. Lalu saat melihatmu, aku memutuskan semua pacarku termasuk Seorin. Sumpah, saat itu aku benar-benar jatuh cinta padamu. Tapi Seorin tak terima. Ia meminta sehari penuh bersamaku, dan aku mengabulkannya.-"
Taehyung menarik nafas, melihat wajah kekasihnya yang datar dibalik kacamata bulatnya. "-dan kau tahu, aku kebablasan. Meninggalkan masa lalu tidak semudah mengerjakan tugas fisika. Aku kembali menjalin kasih dengan lebih dari seorang lagi. Yaitu kau dan Seorin. Lalu kemudian aku sadar, itu tidak benar. Dan kemarin lusa puncaknya, aku berniat mengakhiri hubunganku. Jadi, aku melakukan semuanya kemarin."
Jungkook memicing. "Kau tak berbohongkan? Jangan-jangan kau bilang begitu karena aku menyayat-nyayat mu kemarin!?"
Taehyung menggeleng keras. Mampus kalau Jungkook-nya salah paham, bisa-bisa dia dimasukkan kamar mayat.
"T-tidak sayang, Tidak. Aku sungguh-sungguh menyesal"
Jungkook masih memicing. Taehyung yang jengah karena pacarnya ini masih tidak percaya langsung mencabut infusnya tanpa berikir lagi. Membiarkan darahnya menetes-netes. Mengangkat Jungkook dan mendudukkannya diatas ranjang rumah sakit, lalu mengukungnya.
Jungkook gelagapan di tempat. Sial. Taehyung tidak berbohong ternyata. Tambah merinding saat Taehyung menyusupkan wajah ke lehernya dan menjilatinya.
"Ngh-s-sudah. Aku percaya-ahh Tae"
Taehyung menyedot keras hingga sebuah ruam merah tercetak jelas. Jungkook menjambak rambut Taehyung, memintanya menjauh.
Taehyung menjauh dan menatap intens telak di manik Jungkook. "Masih meragukanku?" suaranya yang dalam dan berat menggelitik telinga Jungkook. Ia menggeleng spontan.
Taehyung menatap bibir Jungkook yang digigit. Mengangkat tangan dan mengusap bibir bawahnya dengan darah yang sudah mengalir di jemlolnya. Dan kemudian, Taehyung mwnyesali perbuatannya. Junngkook yang menatapnya polos dengan berkeringat dan bibir super merah benar-benar definisi dari iblis penggoda berjasad malaikat yang sudi dari dosa ;pencitraan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Naughty | Taekook ✔
FanfictionJungkook geram, melihat video dan foto kekasihnya mencumbu orang lain. Lihat saja, ia akan membuktikan bahwa ia bukan lelaki cupu yang membosankan. Tunggu saja-Kim Taehyung-ssi. bxb taekook tae!top jung!bot m content ©kissmiezze #1-shs (110119)