Beg to Me, Taehyung-ssi

26.8K 2.4K 206
                                    

[—]

Jungkook segera masuk kedalam apartment Taehyung yang sandinya sudah ia hafal.

Menuju kamarnya. Mengambil kamera Irene dan menempatkannya di sudut yang tepat.

Ia segera melepas celananya, membuang asal.

"Haruskah aku berdandan?" Jungkook menatap pantulannya di cermin.

"Oke. Lipstik saja"

Ia mengambil lipstik merah dari sakunya. Memoles sedikit dan meratakannya.

Jungkook menyeringai. "Malam ini, kau akan tahu siapa Jungkook, Taehyung-ssi."

Suara kata sandi diketik memasuki rungu Jungkook. Itu Taehyung.

Jungkook mengintip dari celah pintu kamar. Taehyung pulang dalam keadaan teler. Mana merangkul tubuh Seorin lagi.

"Oh, begitu cara mainmu hm?"

Jungkook segera menjalankan rencananya. Menyalakan kamera, lalu berbaring di ranjang. Mengambil sebuah dildo panjang dan segera memakainya.

"Angh—" desahnya begitu dildo masuk sampai pangkal. Menunggu hingga Taehyung masuk kamar.

Tak berapa lama, Taehyung masuk dengan mencium Seorin. Dan seketika menoleh ke ranjang saat mendengar seseorang merintihkan namanya.

"Kenapa Tae?"

Sedangkan Taehyung membeku mendapati kekasihnya sebegini nakal.

"Tae, kena—" oh, Seorin menyadari juga. Ia menatap syok kearah ranjang yang sudah berantakan.

"J-jungkook—" Taehyung terbata. Tanpa dihitung dua kali, ia mendorong Seorin keluar kamarnya. Dan menguncinya dari dalam, mengabaikan Seorin yang menggedor pintu.

Jungkook mengerling manja menatap Taehyung sambil tetap menggerakkan dildonya, sesekali mengocok miliknya sendiri.

"Ah—Taehyung, mhh–"

Taehyung gila. Ia segera mendekat kearah Jungkook dan bersiap mencumbu—sebelum ditahan Jungkook.

"Oh, jangan terburu-buru tuan Kim"

Jungkook beranjak. Mendorong Taehyung hingga menyandar di kepala ranjang. Mengambil tali hitam panjang dan mulai membuat simpul antara pergelangan tangan Taehyung dan kepala ranjang.

"Jungkook, kenapa diikat sayang?"

Jungkook hanya tersenyum. Mulai menggoda Taehyung. Memainkan kancing kemeja Taehyung.

"Kau tahu, aku sangat menginginkanmu dari dulu"

Melepas kancingnya satu-satu dengan sensual, sesekali menjilat bibir bawahnya. Menyingkap kemeja Taehyung dan menampilkan tubuh atletis yang sumpah—Jungkook tak menyesal menjadi jalang semalam.

"Tapi—kau kelihatannya bahagia dengan wanita lain"

Jungkook mengusap rahang Taehyung, menjilatinya. Membuat Taehyung menggeram, meremat kepalan tangannya sendiri.

"Kau tak menginginkanku hum?"

Taehyung mati-matian menahan birahi yang sudah menggunung. Menatap tajam telak dimanik Jungkook.

"Omong kosong sayang. Tapi kau sendiri kucium sudah, ahh—"

Sial. Sial. Sial. Maki Taehyung dalam hati saat Jungkook seenaknya menggoyangkan pantat bulatnya diatas kejantanan Taehyung.

"Hm? Sudah apa?" tatapan polos Jungkook benar-benar menyiksa.

"Kau sudah—sudah menghindar"

"Itu karena kau. Harusnya kau meminta izinku dulu. Bukan langsung nyosor saja."

Naughty | Taekook ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang