1

19 2 0
                                    

Jum'at, 20 November 2017

Semua orang kompak berkata "Sah" setelah pria berpeci disebelah ku menyelesaikan kalimat ijab nya.
Sambil tersenyum aku meneteskan air mata. Aku meluapkan semua, sedih, bahagia, bingung, deg-degan, bahkan jika bisa aku ingin teriak sekencang-kencangnya.

Aku tak mengerti apa yang aku rasakan.
Mulai hari ini aku tak bisa lagi bermanja-manja di pangkuan ibu, tertawa lepas bersama papa, memulai perkelahian dengan adikku, siap tak siap harus meninggalkan kehidupanku yang dulu.
Membangun kehidupan baru dengan seorang yang entah ada di hatiku atau tidak.

Aku tidak mencintainya, tidak pula membencinya. Namun aku merasa dialah yang Tuhan kirim untukku. Mungkin tidak mudah membangun cinta serta rumah tangga secara bersamaan, apa yang akan terjadi kedepannya aku serahkan pada takdir. Aku ingin menyusun kepingan kepingan kecil kehidupanku bersamanya untuk menuju bahagia.


"I And Married"

I and MarriedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang