Bintang-bintang seakan menyihir Agatha yang sedari tadi diam menatap langit. "Hai bintang aku apa aku jatuh cinta sama Agra?" gumam pelan Agatha, entah mengapa Agatha merasakan hal aneh dihatinya setelah pertemuannya dengan Agra. Perasannya yang berbunga ketika ia diperlakukan manis dan perasaan yang nyeri akibat kalimat menohok Agra ketika di kantin tadi. "Bintang..kalo aku bener suka sama Agra tolong bantu aku untuk mendapatkan hatinya"lirih Agatha. Agatha teringaat akan ucapan Filga bahwa Agra adalah seorang yang nakal dan cuek, sedikit keraguan dihati Agatha mengingat hal itu. " Gue pasti bisa" semangat Agatha.
keesokan pagi Agatha berangkat sekolah dengan dua niat,yang pertama pasti untuk menuntut ilmu, dan yang kedua untuk mendapatkan hati Agra. Senyum ikhlasnya selalu mendampingi langkahnya.
"Hai Agraa..." senyum yang selalu mengembang berangsur surut hatinya mencelos sapaannya diabaikan begitu saja oleh Agra.
Agatha menyamakan langkah Agra " Agra kok kamu gadenger yaa.. aku nyapa kamu, AGRA!!!"
"Lo bisa diem gasih, lo kelihatan murah tau gak SIH!!" bentak Agra
seketika Agatha berhenti "apa gue bisa bertahan?"lirihnya. "Sabar demi pujaan" rapal Agatha dalam hati.
Agatha menyamakan langkahnya dengan Agra lalu berbisik " Aku sayang kamu Agra ". sontak Agra bergidik ngeri "apa dia sehat??" pikir Agra.
sesampai dikelas Agatha menyapa Filga dengan semangat " Hai Filgaaaaaaaaaaa".
" Apa sih Tha?, pagi pagi uda kenceng banget tuh toa" jawab Filga.
"Eh Tha gue dapet kabar nih dari emen SMP gue, katanya si Agra mau balapan nanti malem di Sirquit". tutur Filga
"Ngarang ya loo?. masak sih Agra balapan emang dia gasayang sama nyawanya apa? setau gue nih Fil balapan kan bisa buat orang meninggal" jawab Agatha
"yeee lo aja yang kudet, emang lu gatuapa kalo si Agra tuh ketua geng motor. lo kalo suka ya kepoin lah kebiasaan dia, terus dia suka apa dan lain lain". sejenak Agatha berfikir omongan Filga memang semua benar nyatanya dia suka sama cowo tapi dia tidak tau si cowo itu suka apa dan lain lainnya dan ia hanya tau Agra yang cuek bin bebek, tukang onar dan kebiasaan yang lain di sekolah.
"iya juga sih, btw nanti malem lo temani gue liar babang Agra tercinta yah, plissss" ucap Agatha denga puppy eyesnya
"Lo gila! bisa bisa kita dibikin tumpeng disana, Agatha sahabat gue yang cantik. disana itu berbahaya, bisa- bisa juga gue bakal dicincang sama nyokap bokap gue. gamau ah. lo aja sendiri sono" cecar Filga
"Emang kalo balapan babang Agra gue jadi hantu, kok bahaya?" tanya Agatha
"mangkannya main dong sekali sekali jangan semedi mulu lo dikamar, Disna itu anaknya kebanyakan cowo dan dia anak nakal Agatha, jadi kita selaku cewe cewe baik dilarang kesana". tutur Filga
"emang lo cewe baik Fil" tanya Agath dngan jenaka
"TERSERAH LO!!!" Jawab Filga denga nada tak selow
tok tok tok suara high hells Mrs Netha menggema dikelas" Morning every bodyyyy. hari ini saya adakan ulangan untuk menambah nilai kalian."
suara keluhan menggema dikelas. " kalo mau protes silahkan keluar dari kelas saya dan saya pastikan nilai bahasa inggis kalian nol yang berarti kalian tidak akan naik kelas" ujarnya
"permisi mrs" ucap seorang laki laki diambang pintu
"silahkan kamu duduk di bangku yang ada dibelakang. dan kamu Agra kamu silahkan duduk didepan meja satu meja dengan Agatha dan kamu Filga kamu tolong pindah duduk disebelah Ina" perintah Mrs Netha
KAMU SEDANG MEMBACA
AGraTha
Teen FictionAgra: Lo Pergi!!!! Agatha: Gue bertahan! Agra: Hidup Lo emang gak ada kerjaan selain gangguin Gue?!! Agatha: IYA Agra: Gue benci sama Lo! Agatha: Gue sayang dan cinta sama Lo! Sikap dingin Agra membuat Agatha semakin gencar untuk mendapatkan hati Ag...