Part 17

4.8K 205 1
                                    

AUTHOR POV

"Ngelamun Ngelamun bae lo" Sontak suara itu membuat ella kembali ke alam sadarnya.

"Anjritt!ngejutin aja lo taik" Ucap ella geram.

"Habisnya lo ngelamun aja dari tadi juga kita panggil masih aja nggak nyaut" Ucap jane kepada ella yang di angguki oleh anna bertanda ia menyetujui ucapan jane.

"Iya taunih,Lo mikirin apa sih?"

"Nggak ada"

"Lo nggak usah bohong sama kita"

"Gue cuman lagi mikirin sesuatu aja"

"Mikirin apa?"

"Gue rasa dia balik"

"Dia siapa?"

"Edwar" Satu nama yang keluar dari mulut ella membuat kedua temannya itu melotot tak percaya.

"Lo serius?"

"Tau dari mana lo kalo dia balik?"

"Serius,tapi sih gue masih kurang yakin kalo itu dia"Ella pun menceritakan semua kejadian tadi kepada kedua perempuan di depannya ini."Gue yakinnya sih karna gue sempat liat mata dia dan mata itu berhasil buat gue ingat dia,ya jujur sih sebenarnya gue juga sedikit lupa sama dia kan kalian tau gue udah lama nggak ketemu dia jadikan gue nggak tau dia sekarang kayak gimana" Jelas ella panjang kali lebar kali tinggi kepada kedua temannya itu.

"Gue harap itu bukan dia" Ucap Anna

"Gue juga,kalo misalkan itu dia,Gue langsung pintes dia kek cabe" Ucap jane

"Iya semoga aja"

Setelah itu pelajaran jam pertama berlangsung dengan mata pelajaran yang membosankan dan bisa dikatakan sebagai cerita pengantar tidur di pagi yang masih sedikit berembun ini.Dan akhirnya waktu penyemangat seluruh siswa datang.

Kringg...kringgg

Bel istirahat pun berbunyi membuat semua siswa bersorak gembira dan berhamburan keluar kelas menuju ke tempat mengisi perut.

"Kantin kuyy" Ucap anna yang langsung diangguki oleh jane.

"Lo ikut nggak?"

"Kalian duluan aja gue mau ke toilet dulu" Ucap ella kepada kedua temannya dan hanya diangguki kepada kedua temannya itu.

"Yaudah,kita tunggu lo di kantin ya"

"Okeyyy"

Ella langsung melangkahkan kakinya menuju toilet.Sampainya di toilet dia langsung masuk dan memenuhi panggilan alam itu.Setelah selesai dia langsung keluar dari toilet dan berniat berjalan menuju kantin tapi langkahnya terhenti karena sebuah tarikan di tangannya.

Hal itu sonta membuatnya menoleh kebelakang dan melihat siapa pelaku yang berani menarik tangannya.Kenyataan siapa yang menarik tangannya membuatnya terkejut.Itu adalah pria yang tadi pagi menabraknya tanpa mengucapkan kata maaf dan tak berniat membantunnya berdiri.

"Ihhh....lo apa apaan sih?lepas nggak!" Ucap ella marah.Bagaimana tidak marah jika seseorang yang tidak kita kenal menarik kita sembarangan.

"Woi lo budeg? Lepas dodol"

"Lo siapa sih Taik?" Bukannya melepas pria tadi justru tambah mengeratkan pegangannya pada lengan ella.

"Sakit anjir" Geram ella marah dia masih berusaha melepaskan tangannya.

Genggaman di lengannya akhirnya lepas ketika mereka berada di taman belakang sekolah.Ella yang merasakan lengannya terlepas langsung menoleh ke arah lengannya yang terlihat memerah.

"Anjing ya lo,nggak bisa apa bersikap lembut sama perempuan?!"

"......" Pria itu hanya diam tak menjawab dengan pandangan yang fokus menatap wajah cantik ella.

"Lo bisu ya? Udah budeg bisu lagi" Ucap ella masih berusaha menahan emosinya.

"Gue nggak budeg dan gue juga nggak bisu" Pria itu akhirnya mengeluarkan suara.

"Lo siapa sih?main tarik tarik anak orang sembarangan"

"Kamu lupa sama aku?"

"Lo siapa sih?nggak usah SKSD ,gue nggak kenal ya sama lo,Satu lagi nggak usah deh sok aku-kamu an gue jijik"

"Ella ini aku-"

"Aku siapa?gue harus bilang berapa kali sih kalo gue itu nggak kenal sama lo"

"Aku belum selesai ngomong ella jadi jangan di potong"

"Ngapain lo ngatur ngatur gue?emangnya lo siapa gue?"

"Ini aku edwar,kamu lupa sama aku?"

"Nggak nggak mungkin,nggak" ucap ella membatin.

"Siapa edwar? gue nggak kenal" Ucap ella sambil berpra-pura tidak mengenal lelaki ini.

"Kam-" Ucapan edwar terpotong karena mendapankan sebuah bogeman mentah yang tepat mengenai rahangnya dan membuat edwar langsung terjatuh.

"Bara!" Teriak ella histeris.

"Ngapain lo deketin cewek gue anjing!Jangan berani berani lo deketin cewek gue!" Bentak bara kepada edwar dan terus memberikan bogeman mentah kepada edwar.

"Bara udah"Ella berusaha untuk menenangkan bara namun hasinya nihil.

"Bara udah sayang,jangan kayak gini,aku takut"Ucap ella yang berhasil membuat bara berhenti.

"Jangan takut sayang,Maaf aku udah buat kamu takut" Ucap bara menyesal lalu menarik ella ke dalam pelukannya.

"Gue peringatin lo sekali lagi,Kalo lo berani nyentuh ella barang seujung rambutpun jangan salahin gue kalo lo mati di tangan gue" Ancam bara kepada edwar.

"Udah sayang,Kita pergi aja ya?"

"Yuk" Ucap bara sambil merangkul ella.Lalu mereka berdua berlalu meninggalkan edwar yang masih terduduk lemas di lantai dengan wajah yang penuh dengan bekas bogeman bara.

-----------------------------------------------------------
Jangan lupa vote and comment ya guyssss
.
.
.
Sekiannnn

ELBARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang