"Eh-eh loh pada tau gak?"ucap Reka sembari berteriak heboh.
"Kagak"jawab kami berlima.
"Tadi pagi gue nabrak tuh ketos ganteng.gila anjirrrr,gue ditolongin sama dia terus...terus gue juga ngak sengaja kepeluk badannya dia dan tuh ketos wangi banget,akkhh gila rasanya nih baju pengen gue pake pake terus tau gak?terus gak gue cuci,soalnya kalau nih baju gue cuci tar bau wangi tuh ketos di baju gue jadi hilang".
"Terus?gue harus bilang wow gitu?ucap gue sembari menatap Reka dengan ketus.
"Ya ellah Senja,respon loh gitu amat sih sama gue,kenapa sih setiap gue cerita tentang ketos kita loh selalu jawab dengan ketus?".
"Menurut gue nih ya,si Andrian itu tuh ketos tapi gila".
"Hah?gila?maksud loh?dia bekas pasien rumah sakit jiwa gitu?".
"Ih buka gitu ogeb.dia itu playboy kelas akut,sebulan dia bisan nyimpan segudang mantan dan segudang pacar".
"Ya bagus dong kalau mereka bisa pacaran sama itu ketos".
"Heh Reka,loe pikir perempuan bisa dimainin segampang itu apa hatinya?mikir Reka..mikir.perempuan itu kayak kaca,sekalinya retak selamanya tak akan bisa diperbaiki,walaupun kemungkinan bisa diperbaiki tapi masih ada bekas retakannya dan sampai kapan pun bekas retakan itu tak akan bisa dihilangkan".
"Tumben bijak amat loe Sen,lagi galau ya?makanya loh bisa kasih nasihat sebijak itu ke kita-kita"ucap Grillia.
"Enggak,ngapain gue galau".
"Ooh,gue kirain loh lagi galau".
"Udah-udah jangan bahas itu lagi,mendingan kita ke kantin aja yuk guys"ucap Lina.
"Mau ngapain kita ke kantin?"ucap Tera dengan polosnya.
"Kita mau boker rame-rame di kantin,loe mau ikut gak?ya enggaklah ogeb,pertanyaan loe ngak bermutu amat sih,kita mau beli makanan sama minuman lah".
"Ooh,gue gak ikut".
"Kenapa?kok ngak mau ikut?biasanya kan loe paling bersemangat kalau pergi ke kantin".
"Gue mau nemenin yayang fandi dulu,biasalah pacaran di pojokan lantai dua".
"Ih najisun"ucap gue sembari menatap Tera dengan sinis.
"Mang napa?iri ya loe pada?makanya para jomblo yang terhormat segera lah cari pacar agar dirimu tak kesepian,biar malam minggumu ada yang nemenin,diajak jalan-jalan terus chattingan sampai subuh.itulah pasal dua tiga ayat seratus tahun dua ribu delapan belas yang berisi peraturan bahwa para jomblo harus segera mencari pasangannya secepat mungkin agar dirinya tak disebut jomblo lagi dan agar dirinya tak kesepian lagi".
"Ikkhh,tuh peraturan dari mana tuh?siapa yang buat?loe ya?"ucap Erla.
"Iya dong gue yang buat tuh peraturan,hebat kan gue?sebagai mpr yang terhormat di kalangan masyarakat tentunya gue ngak mau masyarakat gue punya peraturan yang gak baik,makanya gue dengan senang hati membuat peraturan itu".
"Percaya diri banget kau nak,yang ada masyarakat jadi sesat gara-gara ajaran loe yang gak ada benar-benarnya sama sekali".
"Eh enak saja,gara-gara peraturan itu mereka yang tadinya sebagai seorang jomblo jadi punya pasangan deh".
"Iyain aja lah,kalau debat terus sama loe kapan selesainya coba?".
"Selesainya pas acara kawinan kuda dan kudanil di abad dua ribu tiga ratus dan gue pun diundang ke acara kawinan mereka.akkhh jadi gak sabar datang ke kawinannya mereka".
"Serah loe,udah akkh gue sama yang lain-lain mau cabut dulu ke kantin.sono loe temuin yayang fandi loe yang tersayang".
"Okey,kita pisah disini dan sampai jumpa lagi di kelas".
"Bye-bye".
"Bye".
Mereka berlima pun segera pergi ke kantin dan meninggalkan Tera yang sedang duduk manis sembari menunggu kekasihnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta segitiga
RomanceNama gue Senja aprillia,gue terlibat cinta segitiga dengan sahabat gue.kok bisa kami terlibat cinta segitiga?yap,itu semua gara-gara pertemuanku yang pertama dengan cowo itu dan yang lebih parahnya lagi kami bermain tod dan menjadikan cowok itu seba...