Cinta segitiga

Cemburu

Kecemburuan hanyalah cinta dan benci yang datang pada waktu yang sama.

-----------------------------------------------------------

Tiga sableng(wa)
Andrian:"woy nanti luh pada gue jemput,Meysa loe ke rumah Senja biar gue bisa cepat jemput loe berdua sekaligus jadi gue gak perlu repot-repot jemput kalian berdua.gue jemput jam tujuh malam".
Senja cantik:"okey".
Meysa imut:"okeh bebs😘".
Sudah tidak ada percakapan lagi di grup wa mereka,Senja pun mematikan hpnya dan siap-siap mandi untuk jalan-jalan nanti
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Sesampainya dimall,Senja dan Meysa berlari kegirangan seperti anak kecil yang baru saja mendapatkan permen yang sangat banyak.
"Woy loe-loe pada norak banget sih,kayak anak kecil aja sih loe".
"Bodo amat nyet,suka-suka gue sama Meysa dong.kok jadi loe sih yang ngatur".
"Tau tuh".
"Udah-udah,kita makan kita makan aja yuk!gue udah laper nih".
"Sama".
"Mau makan dimana?".
"Makan di hatimu".
"Si ogeb,gue lagi serius malah loe bercanda lagi".
"Hehehe,kita makan nasi goreng aja yuk".
"Ya udah yuk".
.
.
.
.
.
"Mau gue suapin gak Sen?".
"Enggak akhhh,gue gak mau".
"Kenapa?".
"Gue bukan anak kecil lagi,bodoh".
"Ooh gitu ya?atau loe perlu gue ancam?".
"Ancam?maksud loe?".
"Woy semuanya,dengerin baik-baik ya!gue sama senja udah..."ucapan Andrian terpotong karena kakinya diinjak oleh Senja.
"Udah apa?"tanya orang-orang yang makin penasaran dengan kalimat selanjutnya.
"Udah boker dikamar mandi,heheh".
"Jorok dasar,pergi yuk!jadi gak nafsu makan nih gue".
"Sama,yuk!".
Orang-orang langsung pada pergi setelah mendengar perkataan boker padahal mereka lagi makan.
"Puas loe And?".
"Banget,makanya nurut sama gue!sini gue suapin makannya".
"Iya-iya".
"Aaaaaa".
Meysa pun hanya melihat Senja yang makannya disuapin oleh Andrian.
"Kok hati gue rasanya panas ya?apa gue jatuh cinta sama Andrian?enggak...enggak...gak mungkin,gue harus positif ting-ting".
"Mey...meysa".
Meysa masih tak bergeming dan senja pun kesal karena daritadi Meysa bengong.
"Meysa".
"Meysa".
"Meysa".
Masih tak bergeming juga dan senja pun memutuskan untuk menggebrak meja.
Gubrakkkk...
"Eh copot...satu dua tiga empat lima enam".
"Loe kenapa bengong Meys?daritadi gue liatin makanan loe gak dimakan,loe ada apa?masalah?atau makanannya gak enak?".
"Gue?gue gak apa-apa kok".
"Beneran".
"Iya".
"Maafin gue Senj,gue terpaksa bohong sama loe.apa jangan-jangan gue udah jatuh cinta kali ya sama Andrian?akhh masa sih?terus cinta gue bertepuk sebelah tangan dong?gue mencintai Andrian secara diam-diam dong?aduh rasanya nyesek banget ya Allah"ucap Meysa dalam hati.
"Meysa,kok loe bengong lagi?.
"Hah?bengong?ngak,gue gak kok.gue lagi gak enak badan aja tiba-tiba, jadinya ya rasanya nih nasi goreng jadi kurang enak".
"Kurang enak badan?loe sakit?ya udah yuk ndri kita pulang,kasian Meysa lagi kurang enak badan".
"Bentar-bentar,loe harus makan lima suap lagi ya".
"Tapi Meysa?".
"Makan aja dulu Sen,ngak apa-apa gue tungguin kok".
"Hati gue rasanya bener-bener sakit,apa ini yang namanya cemburu?akkh masa sih?kayaknya iya deh,jadi labil kan gue".
"Mey,jadi pulang gak?katanya loe gak enak badan?yuk,udah habis nih makanan gue".
"Yuk".