02

43 15 0
                                    

Selamat membaca guys!! 😊😊
------------------------

Selesai merayakan ulang tahun Minhyun, Hyerim dan Minho kembali ke Seoul. Gadis itu memakan sepotong kue ulang tahun yang diberikan Minhyun untuknya bahkan ia memakan kue milik Minho.

Minho tertawa geli melihat Hyerim yang belepotan dengan cream, “aku pikir umurmu salah, kau seharusnya masih berusia 15 tahun bukan 25.”

Minhoo memberikan tissue yang langsung diterima oleh Hyerim

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Minhoo memberikan tissue yang langsung diterima oleh Hyerim. “oppa, kau malu pergi bersamaku?”

Pertanyaan tiba-tiba Hyerim membuat Minho mengalihkan fokusnya dari jalan, “kenapa kau bertanya seperti itu? aku sama sekali tidak pernah malu pergi bersamamu.”

“tapi orang-orang memandangku tidak suka. Bahkan pria tadi menganggapku orang miskin gara-gara penampilanku.”

“mereka hanya melihatmu dari luar saja, mereka tidak tau apapun tentang dirimu yang sebenarnya. Jangan terlalu dipikirkan.”

“mungkin perkataan nenek benar. Harusnya aku---“

“jika kau tidak merasa nyaman jangan kau lakukan. Aku tidak pernah menuntut kau harus cantik atau berdandan saat bersamaku. kau ingat kata-kata ini ‘cantik itu bukan hanya dari luar tapi dari dalam hatinya pun harus cantik.’ Bukankah percuma kalau hanya luarnya yang cantik tapi hatinya tidak? Dan kau harus tau kau memiliki keduanya.” Minho menatap Hyerim sambil tersenyum,

gomawo, hanya oppa yang mengerti aku.” Hyerim kembali melahap kuenya

oppa bercandakan?”

Minhoo mencubit pipi Hyerim, “terserah kau saja!”

Hyerim masuk ke dalam rumah gadis itu melihat neneknya sedang berbicara dengan seseorang yang seumuran dengannya, Hyerim menyapanya kemudian pergi ke kamarnya karena ia merasa sangat lelah.

“apakah dia cucumu Hyerim?” tanya Jung Hae Ra

“benar. Dia sudah gadis sekarang, waktu berlalu sangat cepat.”

“Hyerim mirip sekali seperti ibunya, apa Hwaran sering berkunjung?”

“sejak kepergiannya ke Swiss dia sama sekali belum kembali karena pekerjaannya. Dia hanya sering menelpon tapi Hyerim tidak pernah mau berbicara dengannya.”

“dia pasti sangat merindukan orang tuanya. Bukankah saat itu umurnya 1,5 tahun?”

“benar. Dan itu adalah saat dimana ia harusnya tumbuh bersama orang tuanya. Mungkin karena itu dia tidak mau bicara dengan orang tuanya, dia benar-benar terluka.”

Maybe I... (Chanyeol)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang