03

48 12 2
                                    

Di lanjut lagi guys!!!
Selamat membaca!!😊😊

--------------------------------------

Hyerim bertemu dengan Sujin di cafe miliknya, "kau sama sekali tidak berubah." Ucap Sujin

"apanya yang harus berubah? Paling dadaku yang sedikit berisi."

"dadamu masih sama saja."

Hyerim melirik dadanya, "benar mereka sama saja."

"kau mau coba kosmetik terbaru milikku? Aku akan memberikannya gratis untukmu."

"jadi pertemuan ini sekalian promosi begitu?"

"aku tidak pernah membuang kesempatan, sukur-sukur kau mau membelinya."

"tapi kau tau aku tidak bisa memakai make up."

Sujin menghela nafas sebal, "bukannya tidak bisa, kau hanya malas iya kan?"

Hyerim terdiam, "Hye, kau sekarang di dunia yang berbeda ini bukan SMP atau SMA ataupun kuliah. Kalau kau seperti ini bagaimana bisa kau punya suami?"

"apa hubungannya?"

"semua pria ingin wanitanya tampil cantik, mereka menginginkan gadis yang cantik."

"kau sahabatku bukan sih?" hyerim meminum ice coffee miliknya

"forever! Demi aku, kali ini saja aku ingin mendandanimu. Itung-itung testimoni ok?"

"kau kan punya brand ambassador. Kenapa haru aku?"

"aku akan merasa puas setelah mendandanimu. Sebentar lagi kan hari ulang tahunku itung-itung kado saja, hmm?! sekali saja?!"

Hyerim akhirnya mau didandani oleh Sujin, "kali ini saja, jangan memintaku lagi!"

"arraseo! Akhirnya aku bisa membujuk si keras kepala ini."

Sujin memoleskan bedak dengan rata ke seluruh bagian wajah Hyerim, setelah rata ia memberikan eye shadow berwarna pink lembut di kelopak matanya dilanjut eyeliner tipis dan maskara. Di bagian bibir Sujin memoleskan lipstik warna peach.

Sujin menyisir rambut Hyerim sepertinya memang dia sudah merencanakannya saat Hyerim memintanya untuk bertemu, ini benar-benar kejadian langka.

"Hyerim kapan kau terakhir menyisir rambut? Kusut sekal!"

"aku tidak mau jawab." Hyerim memang tidak pernah menyisir rambutnya, sama sekali tidak. Kalaupun iya dia hanya menyisirnya dengan jari-jari tangannya saja.

Sujin mengikat rambut Hyerim seperti ekor kuda dengan poni yang menutupi kening.

"kau benar-benar pangling! Dengan begini kan kau terlihat lebih fresh!"

Hyerim melihat pantulan dirinya di kaca, dia tidak ingat kapan terakhir kali pakai bedak dan lipstik bahkan untuk lipbalm pun dia tidak pernah menggunakannya, gadis itu menyentuh pipinya.

"kau suka kan?" Sujin bicara dengan nada menggoda

"sudah cepat foto! Tapi dalam jangka waktu sehari kau harus langsung menghapusnya."

Maybe I... (Chanyeol)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang