01

55 16 0
                                    

Selamat membaca guys,, 😊 makasih yang udah mau mampir buat baca. Jangan lupa kasih bintangnya 😙
---------------------

Seorang gadis tidur terlentang dengan posisi guling dan bantal yang sudah tidak pada tempatnya, terlihat jelas kamarnya berantakan sepert tidak terurus oleh si pemilik kamar. Neneknya Nam Hyun So berdecak kesal melihat kelakuan cucu semata wayangnya sangat malas bahkan untuk membersihkan kamarnya sendiri.

“Hye-ya! Bangun sayang ini sudah pagi. Minho sudah datang.” Nenek Nam mengguncang tubuh gadis bernama Kim Hyerim itu.

Mendengar nama Minho gadis itu langsung terbangun, “nenek kenapa baru membangunkanku?!”

Nenek nam memukul lengan cucunya, “apa aku harus seumur hidup membangunkanmu?! Kau sudah berumur 25 tahun dan kau masih seperti anak kecil.”

“haish!” gadis itu langsung berlari menyambar handuk lalu masuk ke kamar mandi.

Nenek Nam geleng-geleng kepala melihat kelakuan cucunya, “jika saja mereka ada di sini mungkin semuanya akan berubah.”

Hyerim buru-buru turun menemui Minho yang sedang menunggunya di meja makan, “akhirnya kau muncul juga!”

Gadis itu segera duduk di samping Minho, “aku lupa kalau hari ini kita akan pergi ke sana. Maafkan aku.”

Minho mengusap puncak kepala Hyerim dengan gemas, “tidak apa-apa, lagi pula ini masih pagi.”

“kita sarapan dulu saja. Hye-ya, kau tidak memakai make up? Dan rambutmu apa kau tidak menyisirnya?” Nenek Nam benar-benar aneh dengan cucunya ini, semua orang pasti tidak akan ada yang menyangka kalau Hyerim adalah cucu dari seorang pengusaha terkenal.

“aku tidak mau! Nenek jangan memaksaku.”

“kau akan membuat malu Minho nanti. Pakai saja bedak yang tipis hm?!”

“tidak masalah, tanpa make up pun Hyerim kita sudah cantik.”

Gadis itu tersenyum lebar mendengar pujian dari Minho, Hyerim sebenarnya sudah menyukai Minho sejak lama, tapi gadis itu tidak berani mengutarakan perasaannya karena takut kalau Minho hanya menganggapnya tak lebih dari seorang adik, meskipun kadang perhatian Minho padanya melebihi perhatian dari seorang kakak untuk adiknya.

Setiap seminggu sekali mereka sering mengunjungi panti asuhan tidak hanya di satu tempat, untung saja neneknya setuju untuk membantu panti asuhan tersebut dan Minho juga setuju untuk bergabung dengannya. Hyerim lebih aktif di bidang sosial padahal neneknya ingin dia belajar tentang mengurus perusahaan sesekali tapi gadis itu tidak mau repot dengan urusan untung rugi naik turunnya saham.

Sampai di panti asuhan, mereka di sambut dengan teriakan anak-anak yang senang dengan kedatangan mereka.

“aku pikir kalian tidak akan datang.” Ucap Gyuri

“hari ini kami memilih datang kemari. Aku pikir mereka sangat merindukan kami.” Minho mengusap kepala Minhyun yang di gendongnya.

“ah benar! Hari ini ulang tahun Minhyun kan? kau ingin apa? noona akan membelikannya untukmu!” Hyerim terlihat sangat bersemangat

“banyak sekali! tapi Minhyun ingin membelikan ice cream untuk teman-teman.”

Anak-anak yang lain bersorak, anak kecil mana sih yang tidak suka ice cream?

Maybe I... (Chanyeol)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang