Derai hujan di langit malam
Kelamnya malam membisikan kesunyian
Ketika tetesan hujan membawa sejuta asa anak manusia
Di tenggat teras aku bicara
Bercengkrama dengan granit runcing diapit jari
Bicara pada kilatan langit yang berlari
Bicara pada kulit kayu yang bergaris
Namun mereka hanya terdiam, terpatri di tempatnya masing masing dalam kesenyapan
Tinggalah angin yang lewat,
merangkulku,
mengajak debu pilu lenyap bersamanya.