Rich Boyfriend Problems • Minsung

[2]

Jisung masih tidak percaya bahwa pacar yang-ga-sampai-24 jam nya itu melunasi biaya kosnya satu tahun. Iya, SATU TAHUN. Rasanya Jisung pengen marah karena Minho sebucin ini namun di sisi lain, siapa sih yang gamau dibayarin sampai lunas?? Jisung yang tidak tahan ini menelpon sahabatnya.

"LIX LIX LIX LIX"

"Hah?"

"SINI DEH KE KOS GUE, MAU CERITA TENTANG KAK MINHO, PARAH LIX,"

"Mager anjing, lo kira kos kita deket?"

Jisung rasanya pengen nendang Felix ke Wakanda, kos dia tepat di sebelah kos Jisung.

"Kak Minho beneran kaya 14 turunan,"

tut tut tut

"YAELAH DIMATIIN!" Jisung yang bete akhirnya merebahkan diri di kasur. Tak lama pintunya terbuka keras. "OI SUNG CEPET CERITA GA?!" Felix langsung menarik kaki Jisung agar ikut duduk bersamanya di bawah. lesehan gitu deh

"IH DASAR, MAU DIAJAK GOSSIP BARU KESINI,"

"Cepet cerita!"

Jisung menghela nafasnya. Kemudian, ia menceritakan semua kejadian hari ini bersama Minho, dari mobil Jaguar sampai pelunasan uang kos. Felix rasanya mau salto setelah mendengar kisah ini.

"IH BERARTI BENERAN KAN?! LO BENERAN PACARAN SAMA ORANG KAYA RAYA GITU?! YANG OLD JUGA GILA LO!!" yang pacaran siapa yang heboh siapa :)

"Gue malah ga nyaman masa lix, malah ngerasa gue bikin dia repot. Apalagi dia rela lunasin uang kos.... gila emang, apa gue putusin aja ya? Takutnya dia malah beliin gue macem - macem, terus gue dianggep manfaatin kak Minho...."Felix malah cemberut. Dia juga mau punya pacar kaya kak Minho, tapi sahabatnya ini malah pengen mutusin.

"Gini deh sung, sayang kak Minho kan? Yaudah lanjutin aja ini hubungan, kali Tuhan ngirim dia buat lo biar ga miris - miris banget. Udah pulsa nyarinya lewat giveaway Twitter, numpang makan di kos gue, uang kos bayarnya juga telat. Kali aja lo jadi lebih makmur pacaran sama dia. Bisa aja kali lo besok diajak makan di Sushi Tei," Jisung hanya mengangguk sambil mendengarkan ceramah Felix. Jisung cuman ngerasa gak pantas aja pacaran sama orang kaya raya 14 turunan.

—

"Halo?"

"Oy, lo dimana?"

"Udah deket, sabar dikit dong,"

Minho mematikan panggilan itu kemudian fokus menyetir di jalanan Taipei itu. Iya, saat ini Minho sedang berada di Taipei. Mengendarai Ferarri hitam di jalanan Taipei malam hari. Ia mengerem mobilnya ketika lampu di depannya berwarna merah. Segera ia mengambil handphonenya dan menelpon seseorang.

"Pak Mingyu, nanti jemput saya di tempat biasa di Taipei, bilang saja ke mami hari ini teman - teman saya mengajak rapat di Taipei jika beliau bertanya,"

"Baik tuan,"

"Oke, saya tutup teleponnya," Minho mematikan teleponnya kemudian menjalankan mobilnya dengan kecepatan cukup tinggi ketika lampunya berwarna hijau.

Jika kalian berpikir Minho adalah orang kaya yang baik - baik, kalian salah. Mungkin sifat lainnya baik, namun ia memiliki hobi yang lumayan buruk bersama teman - teman lainnya.

"LUCAS!"

"AYE! KETUA DATANG!"

"MANTAN!!", Minho mendorong Somi menjauh ketika Somi berusaha memeluknya.