UNGKAPAN

19

setahun cepat berlalu
hai kamu..
apa kabar?
apa kamu baik baik saja setelah pergi meninggalkan aku
setelah apa yang kamu buat aku melayang tinggi
lalu kau jatuhkan tanpa alasan

memang aku bodoh pada saat itu
mempercayai semua kata katamu
mempercayai semua yang kamu katakana padauk
janjimu masih selalu aku ingat hingga sekarang

apa kamu tahu betapa hancurnya aku pada saat itu
apa kamu mengerti menerimamu masuk kehatiku butuh waktu
tapi kamu mengecewakanku hanya dalam hitungan detik
aku tau, aku bodoh saat itu

hancur...
sulit sekali aku menerima kenyataan yang pahit pada saat itu
apa kamu sadar, kamu telah membuka pintu hatiku
tapi kau lupa menutup pintu itu rapat rapat
hai kamu...
apa kamu tahu betapa tersiksanya aku
kecewa..
aku sangat kecewa dengan sikap yang kamu lakukan

aku masih ingat jelas sampai sekarang
aku masih ingat bahwa kamu tidak akan memilih diantara aku atau dia
tapi nyatanya yang aku tahu sekarang
kamu memilih dia..

sungguh aku sangat kecewa dengan pilihanmu
padahal yang aku tahu kamu tidak akan memilih satu diantara kita beruda
aku sangat tahu dia adalah wanita yang menemanimu 2 tahun terakhir
tapi disaat itu juga kamu meyakinkan aku bahwa kamu bukan milik dia

bodohnya aku, aku percaya kamu saat itu
hai kamu...
kamu sekarang terlihat sangat bahagia ya sama dia
terlihat tidak pernah terjadi apa apa
tuhan adil...
mungkin saat ini kamu masih dikasih bahagia sama dia
entah sampai kapan kamu akan mengumbar kebahagiaanmu dengannya

lucunya, wanitamu selalu kepo dengan kehidupanku tanpa ia sadari
setiap detik yang aku lakukan selalu ada dia
aku selalu memperlihatkan ke dia bahwa aku bisa tanpa dia
dan yaps betul...
aku memang sudah tidak apa apa
aku sudah baik baik saja sekarang

nyatanya aku baik baik saja tanpa kamu
tapi kamu sendiri yang sering menghindariku
hai kamu...

aku mohon lupakan yang sudah terjadi
aku sudah memaafkan kamu jauh sebelum kamu meminta maaf padaku
walaupun permintaan maafmu tidak pernah kau ucapkan padaku
hai kamu..

selalu baik baik ya sama dia
buat dia bahagia, jangan pernah sakiti dia atau tinggalin dia
cukup aku saja yang merasakan
betapa hancurnya hatiku pada saat itu..