PROLOG

152 20 3
                                    

Anggota kelompok #2
sugarcrush0024
Fikaoctav
NaaNonet
laelavaraa
M

inoz_ne

Happy reading^^

Beberapa tahun yang lalu...

"Hei, kau tunggulah disini," ujar seorang pria dewasa pada anaknya.

"Memangnya ayah akan kemana?" balas sang anak dengan polosnya.

"Ayah akan pergi sebentar." Sang ayah menarik tangan anaknya untuk keluar mobil lalu menuntunnya ke depan sebuah toko makanan.

Mata sang anak berbinar penuh harap pada sang ayah, panutan hidupnya. "Ayah akan kembali untuk menjemputku 'kan?" yang hanya dibalas dengan anggukan sang ayah. Mata sang anak terus mengikuti kemana perginya mobil sang ayah yang perlahan menghilang.

Berjam-jam sang anak menunggu hingga tengah malam, bahkan kini sang awan mulai menurunkan hujan. Menggesekan tangan untuk menghangatkan badan seraya merapalkan harapan agar sang ayah segera kembali untuk menjemputnya.

Hingga pagi menjelang, ia terbangun dari kardus yang menjadi alas untuk tidurnya yang ia temukan di teras depan toko. Tak lama kemudian, satu tetes liquid bening mengalir dari matanya. Satu yang ia tau, ayahnya berbohong. Ya, ayahnya tidak akan pernah kembali.

Cause We're DetektivesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang