Bond

7.6K 524 67
                                    

Mo Dao Zu Shi © Mo Xiang Tong Yu

Saya tidak mendapatkan keuntungan komersil apapun dalam menulis fanfiksi ini.

.

X I S H E N G

An original fanfiction story written by Shanliangu

.

Tak terhitung sudah berapa kali bagi seorang Wei Wuxian untuk menghela napas, mulai dari pelan hingga berat sekalipun. Jemari pada kedua tangannya kini saling bertautan, hal ini memperlihatkan bahwa gugup tengah melanda relung dada. Tak terhitung sudah berapa banyak detak jantung yang berdebar tidak karuan, jelasnya ia tidak bisa menjelaskan bagaimana rasa yang tengah dialami olehnya.

Wei Wuxian memandang sosoknya sendiri pada cermin yang berada di ruangan. Tunggu sebentar, ia sedang berada di ruangan? Ah, tentu saja.

Hanya sebuah ruangan sederhana yang disebut kamar. Aksen tradisional begitu kental, pun dengan lambang sekte Gusu Lan. Rata-rata ruangan pribadi di Gusu Lan memiliki interior terbuka, memberi arti dekat dengan alam dimana hanya alam yang dapat membawa ketenangan psikis manusia. Tentunya itu hanya sebuah persepsi seseorang yang ditangkap oleh panca indra mereka.

Nah, apa yang sedang dilakukan oleh seorang Wei Wuxian di Yun Shen Buzi Chu? Apakah ia akan membuat onar hingga urat terlihat pada pelipis Lan Qiren? Apakah ia sekedar berkunjung? Oh, bahkan Wei Wuxian sendiri enggan menginjakkan kaki di Yun Shen Buzi Chu apabila tidak ada kepentingan.

Lantas, apa kalau begitu?

Ah, bila diingat kembali ini adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh Wei Wuxian bahkan Lang Wangji sekalipun. Tentunya setelah melewati perdebatan panjang bahkan ketika penjuru dunia mulai menyedutkan. Akan tetapi, keduanya berhasil melewati dan akan mereka buktikan pada hari ini.

Wei Wuxian masih berdiri di hadapan cermin, sepasang mata berwarna gelapnya masih senantiasa untuk menatap wujudnya yang terpantul disana. Beruntung di dalam ruangan ini hanya ada dirinya sendiri, tidak ada Jiang Cheng atau bahkan Wen Ning sekalipun. Hanya seorang Wei Wuxian seorang.

Tubuhnya kini dibalut oleh pakaian serba merah, pun dengan rambutnya yang hanya diikat setengah, beserta dengan selendang merah tipis yang menutupi bagian kepala hingga punggung tegapnya. Beruntung Wei Wuxian memiliki wajah yang rupawan dengan kesan manis untuk seukuran lelaki, itu sebabnya tak perlu ia merasakan polesan makeup yang biasa dipakai oleh perempuan pada umumnya.

Menggelikan.

"Baiklah, Wei Wuxian." Kali ini, Wei Wuxian bersuara seorang diri pada pantulan dirinya di cermin.

"Acaranya hanya berlangsung selama setengah jam. Tidak akan selama itu, ayo kau pasti bisa, Wei Wuxian!"

Wei Wuxian mulai menyemangati dirinya sendiri, sebab gugupnya semakin bertambah saja. Ia dapat merasakan kedua kakinya yang mulai lemas dan kalau dibolehkan ia ingin melewati momen yang sebentar lagi akan ia sentuh. Akan tetapi, bukan Wei Wuxian namanya jikalau ia menyerah dengan mudahnya.

Wei Wuxian bukanlah seorang pengecut. Meski gender keduanya ialah seorang omega, tapi bukan berarti hal tersebut mengganggu harga dirinya. Tidak, tidak sama sekali. Wei Wuxian enggan dipandang sebagai omega yang lemah, itu sebabnya ia melakukan kultivasi iblis hingga dikenal sebagai Yiling Patriarch.

"A—"

"Tuan Muda Wei."

Kedua gendang telinga menangkap sebuah suara dibalik pintu, berikut dengan kepala yang menoleh secara refleks. Suaranya begitu familiar di ingatannya, tidak biasanya ia ingat sebab Wei Wuxian memiliki kadar ingatan yang cukup buruk.

X Ī S H É N G  「WangXian - Mo Dao Zu Shi Fanfiction 」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang