The Reason

3.8K 368 87
                                    

Mo Dao Zu Shi © Mo Xiang Tong Yu

Saya tidak mendapatkan keuntungan komersil apapun dalam menulis fanfiksi ini.

.

X I S H E N G

An original fanfiction story written by Shanliangu

.

Lan Wangji mengepalkan kedua jemarinya dengan erat, memperlihatkan buku-buku jari yang memutih. Tidak hanya itu, dipastikan pada telapak tangannya nanti akan ada bekas tancapan dari kuku-kuku jarinya. Lan Wangji tidak mengindahkan rasa perih pada telapak tangannya, justru dengan melakukan hal seperti itu ia tengah melampiaskan emosinya.

Ketika sebuah pernyataan muncul dan mengetuk kedua gendang telinga, dengan cepat implus merangsang pada otak untuk dipakai sebagai penerjemah. Hati serta pikirannya langsung berkompromi untuk menentang ucapan barusan. Lan Wangji benar-benar tidak menerima dengan pernyataan yang barusan disampaikan oleh Jin Guangyao dan dipertegas oleh Jiang Cheng.

Baiklah, ia tahu kalau pernikahannya memang banyak pertentangan sekali. Banyak dari sekian kultivator yang pastinya sedang membicarakan hubungan pernikahan Lan Wangji dan Wei Wuxian. Entah karena mereka tidak setuju seorang kultivator ternama yang sangat terhormat dari Gusu Lan menikah dengan seorang kultivator iblis yang kehadirannya meresahkan masyarakat, yaitu Wei Wuxian.

Tapi sudahlah tidak perlu dipermasalahkan lebih lanjut, sebab kenyataannya mereka sudah menikah dan itu bukan urusan orang luar. Baik dan buruk kehidupan itu hanya Lan Wangji dan Wei Wuxian yang menjalani serta menanggung, bukan orang lain atau bahkan sanak saudara.

Akan tetapi, pada akhirnya Lan Wangji tidak boleh bertindak gegabah. Setiap pernyataan yang diungkapkan, tentunya memiliki alasan tersendiri. Lan Wangji percaya bahwa ada alasan dibalik itu semua, namun ia ragu jikalau hal tersebut merupakan pilihan terbaik. Sejatinya, Lan Wangji memiliki firasat bahwa pertemuan kali ini akan membahas mengenai dirinya serta Wei Wuxian. Namun, itu hanya firasat dan belum pasti benar. Tapi kenyataannya firasat Lan Wangji tidak terlalu melenceng.

"Apa maksudmu bahwa aku dan Wei Ying tidak boleh memiliki keturunan?" Lan Wangji mulai angkat bicara, tentu dengan nada suaranya yang terbilang tenang.

Lan Xichen yang berada di sebelah Lan Wangji mendengar dengan jelas pertanyaan sang adik, pun ia melirik ke samping untuk memastikan. Meskipun raut wajahnya terbilang tenang pun datar, sejatinya Lan Wangji tengah menahan emosi. Sudah bukan hal yang asing bagi Lan Xichen dalam menerjemahkan bahasa tubuh sang adik kandung.

Pada akhirnya, Lan Xichen tidak kembali menyela. Ia biarkan adiknya itu untuk berbicara, sebab yang terseret pada masalah ialah Lan Wangji pun Wei Wuxian dalam topik pembahasan diskusi rapat.

"Lan er-Gongzi, saya rasa kau tidak dungu untuk mengartikan apa yang barusan saya maksud," jawab Jiang Cheng.

Jemari panjang Jiang Cheng masih senantiasa untuk bermain pada cawan, ia usapkan permukaan luar cawan. Sesekali ia menatap teh hangat yang menggenang tenang di dalam cawan, tidak ada sama sekali niatan untuk meneguk, hingga kemudian atensi tertuju untuk menatap Lan Wangji dengan sorot tajamnya yang khas.

Salah satu sudut bibir tertarik, membentuk lengkungan seringai tipis. "Apakah kalian tidak pernah mendengar seorang manusia serigala yang jatuh cinta pada seorang manusia?" Kali ini, Jiang Cheng malah melemparkan sebuah pertanyaan.

"Seorang manusia serigala yang jatuh cinta pada seorang manusia. Sekeras apapun dunia menentang, mereka akan terus mengikrarkan cinta kasih tanpa memikirkan resiko berikutnya yang akan terjadi. Sungguh menyedihkan."

X Ī S H É N G  「WangXian - Mo Dao Zu Shi Fanfiction 」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang