21➡️juga suka?

157 24 2
                                    


Yerin pov

Sebenarnya gue juga suka sama dia,
Tapi gue masih belum yakin.

Biarlah waktu yang menjelaskannya  Daniel.

Biarkan waktu yang memberi tahu lo, bahwa gue
Juga cinta lo.

___

Suasana kelas ribut banget kali ini. Semua orang sibuk dengan kerjaan nya masing².

Gue putusin buat cari angin seger di tempat yang tenang dan nyaman.

Rooftop.

Entah kenapa, gue sedikit ngerasa tenang di sana. Tepatnya di alam terbuka. Yang ga ada orang.

Gue natep langit biru yang nandain bahwa cuaca hari itu bagus.

Gue narik nafas panjang lalu ngebuangnya kasar.
Mengingat kejadian tadi, gue sedikit merasa ga enak hati.

Seakan akan gue nolaknya mentah mentah.
Maafkan gw Daniel, gw perlu waktu.

"Seneng bisa ketemu dengan lo lagi"
Suara yang terasa familiar di telinga gw.

Daniel.

Gue melihat Daniel duduk sambil minum cola yang mungkin ia beli.
Duduk di bangku panjang yang memang sudah ada di rooftop ini.

"Iya" gue ngejawab pendek. Dan kembali memalingkan.

" Yerin...dengarkan gue."
Dia mendekat dan semakin dekat dengan gw. Yang tersisa mungkin cuma beberapa jarak.

Matanya ga lepas dari mata gw.
"Please, lihat gue."
3 kata itu berhasil membuat gw tertoleh padanya.

"Jung yerin, gue serius dengan ucapan gue tadi"

"Daniel, gue butuh waktu."

"Gapapa, setidaknya lo denger perasaan gue. Ga kek tadi, ninggalin gue secara tiba tiba"
Ia ngukir senyumnya, yang sebenarnya gue tahu apa arti senyuman itu.

Senyum kekecewaan.

Gue ngebales senyumannya.
Saat gue hendak pergi ninggalin rooftop itu. Daniel langsung narik tangan gw.
Dan nyandarin gw pada ujung tembok.

Author POV

Tindakan Daniel membuat Yerin benar benar kaget.
Ia memegang pipi kanan Yerin.
Kemudian memegang dagu putih milik Jung Yerin.

Entah apa yang dirasakan Yerin saat itu. Ia hanya diam, membiarkan daniel berbuat itu.

Wajah Daniel semakin dekat, hanya berjarak beberapa centimeter saja mungkin.

.

.

.
Kringg~

Bel sekolah berbunyi. Yerin dengan muka yang sudah memerah cem tomat langsung pergi ninggalin Daniel

"Duh apa yang gue lakuin sih. Untung ada bel sekolah ini"

Yerin bergumam sendiri.

Tapi ia juga tak henti hentinya tersenyum.

___

"Rin, kita ada kerja kelompok hari ini kan? Nah kami sepakat bahwa tugas itu dikerjakan pulang sekolah ini di rumah yuju" umji menjelaskan dengan cepat.

"Oke"

***

Yerin POV

Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh dari sekolah ke rumah yuju. Akhirnya kami sampai tujuan dengan selamat tanpa cacat sedikitpun.

Rumah dengan perkarangan yang sangat luas, rumah 2 lantai ini mengingatkan gw dengan rumah di Indonesia.

Mengingatkan gw juga dengan sosok teman masa kecil gue.
Min Yoongi.

Sejak handphone gw rusak, aku kehilangan kontak dengan nya.

Rasanya benar benar sepi.
Ga ada lagi yang nelfon gue tiap hari,
Sekarang cuma pria yang bermarga kang itu yang nelfon gw setiap malam.

Dan bodohnya, gue selalu mengangkatnya.

"Kau sudah pulang?" Tanya perempuan yang berumur sekitar 30 tahun ini.

"Ne eomma" yuju masuk ke dalam rumah besar ini.

Gue dan umji segera membungkukan badan buat memberi salam ke ibu yuju.

"Umji, siapa gadis cantik di sebelah mu ini?", Tanyanya dengan sangat ramah.

"Jung Yerin " gue segera mengukir senyum kepada wanita ini.

"Gadis cantik, cantik sesuai namanya."

"Ah Tante, aku tak pernah kau bilang cantik." Umji mengembungkan pipinya. Tampaknya ia merajuk.

"Haha, kau cantik. Semua wanita itu cantik. Aku permisi keluar sebentar, mungkin pulangnya akan larut."
Ia pun pergi dengan mobil hitam miliknya.

"Ne" kami serempak berbicara.

"Ayo" umji narik tangan gue, lalu kami masuk ke kamar yuju yang serba berwarna biru itu.

  
   _____

Tbc

Ayo voment.

[-sia💙]

With You-Kdn ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang