Dari dini hari tadi hujan terus menguyur kota Seoul,hingga sore ini masih terus menguyur walau hanya tersisa gerimis saja. Aku baru pulang dari latihan Dance dan aku sangat bersyukur aku membawa payung hari ini jadi tidak perlu menunggu lama sampai hujan reda yang kuperkirakan reda di malam hari. Hujan memang masih menguyur tapi langit sudah tidak mendung lagi malah bisa dibilang cerah ada sedikit cahaya mentari sore yang menyinari sore di tengah hujan ini. Aku berjalan sambil menikmati hujan. Sore ini terkesan indah bagiku entah mengapa.
Rumahku sudah dekat. Tinggal melewati persimpangan kemudian belok kanan kemudian sampailah aku dirumah. Tapi karena suasananya menyenangkan aku memilih santai saja. Toh aku juga hanya diam saja dirumah,tugasku juga sudah selesai.
Saat sampai di persimpangan tak banyak mobil yang lewat karena jam pulang kantor sudah lewat dan hujan pula jadi tidak banyak orang yang keluar. Mereka lebih memilih bergelung dengan selimut hangat kebanding diluar. Karena tidak ada kerjaan aku memilih diam dulu sambil menunggu lampu merah. Meski tidak ada mobil yang lewat dan sebenarnya aku bisa lewat tanpa mengkhawatirkan tertabrak.
Aku melihat seorang gadis kecil mungkin sekitaran umur 2 tahunan melompat-lompat di crosswalk. Gadis itu mengunakan baju softpink dan celana jeans selutut. Dia tampak mengemaskan dimataku. Mata bulat bening kulit putih puca dan pipi tembam itu. Ohh lihatlah tingkah polahnya ditambah payung berwarna pelangi yang begitu lebar membuat tubuhnya tenggelam dengan payung itu. Bahkan tubuhnya hanya lebih panjang sedikit dari tangkai payung yang dipakainya. Begitu mengemaskan
Ia melompat di crosswalk itu dengan riang sambil menyanyi
gom sema-ri-ga
Hap
han chi-be-yi-so
Hap
appa gom
Hap
Eomma Gom
Hap
ae-gi gom
Hap
appa gommun tung-tung-hae
Hap
Eomma gommun nal-shin-hae
Hap
ae-gi gommun na bul-gwi-yo-wo
Hap
Dia terus bernyanyi dengan riangnya, akupun ikut tersenyum tapi ini berbahaya. Bagaimana jika ada mobil yang lewat ia bisa tertabrak. Tak ada seorangpun yang perduli dengan si gadis kecil, orang- orang di cafe seberang yang menhadap langsung dengan crosswalk ini pun tidak memperhatikannya. Bahkan orangtuanyapun tidak ada. Dimana orangtua gadis kecil ini? Apa di cafe seberang? Mengapa mereka membiarkan saja si gadis kecil yang mengemaskan ini bermain di crosswalk seperti ini. Bahkan hari sudah hampir gelap. Aku memutuskan untuk memanggil si gadis kecil
"Hai gadis kecil" tapi ia tidak menyahut,mungkin dia terlalu asik bermain masih bernyanyi
Cicak cicak didinding diam diam merayap
"Gadis kecil" aku memanggilnya lagi
Datang seekor nyamuk Hap! Lalu ditangkap
Aku menghampiri si gadis kecil itu mungkin dia tidak merasa dipanggil. Ada dua kemungkinan satu karena dia terlalu asik, dua karena dia mengira bukan dirinya yang dipanggil.
"Hei aku memangilmu, disini sangat berbahaya bagaimana jika kamu tertab-" aku terkejut gadis itu tiba- tiba menghilang. Tanpa pikir panjang aku segera berlari kerumah. Apa itu tadi? mengapa gadis kecil itu menghilang?. aku terus berlari tanpa menghiraukan seruan marah dari beberapa pejalan kaki yang kutabrak. Hanya tinggal satu belokan lagi aku akan sampai
YOU ARE READING
Gadis Kecil Berpayung Pelangi
Fanfictionseorang gadis kecil melompat-lompat di tengah hujan bersama payung pelanginya. Ia tertawa sambil bernyanyi di persimpangan jalan ini. Tak ada yang memperdulikannya meski itu berbahaya,untungnya saat ini sedang lampu merah. "Aku melihat seorang gadis...