Seberkas Aksara (Tanpa) Kita

15

Pada ramai yang sama
Ada sepi yang berkecamuk dalam dada.
Pada ramai yang sama
Ada berjuta kenangan yang menyelinap ke dalam benak tanpa permisi.
Tanpa kata.
Dan tanpa diminta.

Ramai malam ini tetap menyeruap bersama hujan.
Hujan yang sudah diklaim semua insan.
Dan hujan yang telah dijadikan saksi semua insan.

Hujan kembali menderai bumi
Kembali menghanyutkan setiap manusia pada butir indahnya masa lalu yang harus ditepis jauh.

Hujan kembali turun membasahi bumi.
Menyimpan setiap pesan tersirat dibaliknya
Menyimpan rasa tenang disetiap butir hujannya.
Dan menyimpan setiap rindu insan manusia yang tengah luka hatinya.

Malam ini hujan lebih terasa dingin dari hujan malam kemarin.
Mungkin hujan malam ini mengerti, ada hati yang perlahan membeku karna tingkah laku menyakitkan tak kasat mata.
Mungkin hujan malam ini mengerti, hangatnya sikap pedulimu sudah tak dihargai lagi karna rasa dingin darinya.

Percayalah kelak dia akan mengalami hal yang sama.