Seberkas Aksara (Tanpa) Kita

21.

Malam ini rerintikan hujan turun membasahi bumi
Menemani hatiku yang sedang sendu

Malam ini rerintikan hujan turun membasahi bumi
Menemani diri yang terus memikirkan mu
Menemani diri yang terlalu larut dalam harap untuk bersama mu lagi.

Sudah lama kita tak bertukar kabar
Sudah lama kita tak bertukar kisah lewat panggilan, walau cerita hanya sekedar gurau.
Sudah lama semenjak kita berakhir aku hanya membaca pesan pesan kita yang lalu, seolah hanya itu yang ku miliki untuk mengenang mu.

Aku rindu kita yang lalu
Rindu kita yang masih bertukar kabar dan bercerita sampai larut malam walaupun kantuk sudah menyapa.

Aku rindu kita yang lalu
Rindu kita yang dapat tertawa karna hal hal sepele dan sederhana.
Rindu kita yang lupa akan waktu karna kebahagiaan sederhana yang kau ciptakan.

Aku rindu semua itu.
Rindu kamu, kenangan yang telah kamu rangkai bersama ku, dan kita.
Aku rindu semua tentang mu.

Malam ini hujan turun membasahi bumi, menghapus gersangnya.
Namun hujan turun membawa semua ingatanku padamu.
Membawa semua senyum yang ku tampilkan dulu hanya pada sikap manis mu.

Namun hujan malam ini menyadarkan ku
Bahwa kita sudah usai
Bahwa kita sudah menjadi lalu
Bahwa kita sudah menjadi asing.

Biarlah hujan malam hari ini menemani setiap insan yang hatinya juga patah seperti ku.
Biarlah hujan turun membasahi bumi membawa pergi semua kenangan tentang mu dan kembali setelah hujan reda