19

9.1K 678 385
                                    

Cintakan membawamu kembali by Reza Artamevia

                        ************

   Dania membuka matanya pelan dan meringis saat melihat cahaya matahari yang menyilaukan matanya. Diliriknya jam sudah menunjukkan pukul sembilan pagi lalu beralih melirik ke nampan diatas nakas yang berisi bubur, susu dan obat paracetamol. Dania pun mencoba memulihkan ingatannya, dimana dia berada diruang tamu menunggu suaminya datang hingga larut malam. Selanjutnya yang dia ingat kepalanya terlalu pusing lalu tiba-tiba semua menjadi gelap. Itulah hal terakhir yang diingatnya. Pintu kamar yang terbuka mengalihkan lamunan Dania. Mbak Tuti yang melihat majikannya sudah sadar melangkah lebih cepat mendekati Dania.

"Akhirnya..non sadar juga!" Ujar Mbak Tuti lega

"Andre nya mana, mbak?" Itulah kalimat pertama yang keluar dari mulut Dania yang membuat Mbak Tuti salah tingkah karena bingung harus menjawab apa.

"Non, sarapan dulu ya. Minum obatnya. Nanti demam lagi" ujar mbak Tuti mencoba mengalihkan pertanyaan Dania yang mencari Andre

      Tadi malam mbak Tuti lah yang menolong Dania. Mbak Tuti sengaja menemani nyonya mudanya itu dari jauh selama menunggu sang suami pulang. Entahlah dia sedikit curiga melihat tingkah aneh Dania hari ini. Tidak biasanya Dania seceria itu. Hal itu bukan membuatnya ikut senang justru malah khawatir. Sudah lebih dari dua minggu Andre suami nyonya tak pulang kerumah ini. Benaknya sempat bertanya, apakah keduanya sudah memutuskan untuk berpisah. Tapi melihat semangat Dania kemarin saat memasak untuk sang suami, mbak Tuti mencoba menyakini sepertinya semuanya "masih" baik-baik saja.

"Apa Andre yang membawaku kekamar? Ya..pasti dia!! dan sekarang dia sudah berangkat kerja kan?" Tanya Dania penuh harap

Dania tersenyum lalu mengangguk "Ya udah..bawa sini. Aku harus enakan siang ini. Nanti aku mau masak makan malam lagi buat Andre. Tadi malam pasti dia lembur. Makanya gak sempat makan malam dirumah"

      Dihadapannya mbak Tuti menangis dan tapi dengan cepat menghapusnya. Dapat mbak Tuti lihat, mata Dania memerah saat menelan bubur yang disuapkannya. Seolah Dania menelan sebuah batu. Mbak Tuti sadar Dania hanya sedang menahan tangisnya.

       Malam itu tak disangka Andre benar-benar datang ke rumah Dania. Dilihatnya Dania sedang menata lauk pauk dimeja makan. Dania tersenyum manis melihat kedatangan Andre. Yah..walau hatinya benar-benar emosi karena Andre mengingkari janjinya tadi malam. Tapi karena Dania sudah berjanji pada dirinya sendiri untuk berubah, maka Dania saat ini sedang mencoba sekuat tenaga untuk tak melemparkan piring makan yang ada dimeja ke wajah Andre.

"Kamu sudah pulang, An?"

"Ayo..makan dulu. Aku udah masak sop ayam nih" ajak Dania

Andre mengerutkan keningnya. Tak biasanya Dania begini. Andre baru ingat janjinya pada Dania tadi siang saat keadaan putrinya lebih baik. Andre sudah mempersiapkan diri untuk menghadapi perang dunia antar dirinya dan Dania. Namun, melihat Dania yang menyambutnya dengan senyum manis tidak dengan kemarahan tentu membuatnya merasa sangat aneh.

"An..kok kamu malah bengong. Buruan..mumpung sopnya masih anget" ajak Dania lagi

Langkah kaki Andre mendekat. Saat itu juga Dania ikut melangkah mendekat dan mengangkat tangan kanan Andre untuk dicium. Andre tambah bingung, bertanya dalam hati ada apa dengan Dania. Selama pernikahan mereka, Dania hanya satu kali melakukan hal ini. Itu pun saat mereka ijab qabul. Dania mengambilkannya nasi, menuangkan air putih untuknya. Mengurusnya seperti seorang istri yang mengurus suami pada umumnya. Lalu bagai robot Andre pun menikmati makanan yang disajikan Dania. Andre tak mampu berkata apa-apa karena masih bingung dengan apa yang terjadi.

BROKEN WEDDINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang