22 (Flashback)

7.8K 429 149
                                    

         Andre tersenyum senang melihat mobil putih sang istri sudah terparkir manis digarasi rumah mereka. Andre sendiri baru tiba dirumah setelah bekerja seharian dikantor. Tumben sekali pikir Andre. Bagaimana tidak heran hari masih terhitung sore, masih jam enam. Hampir dua minggu terakhir ini, Dania memang sedang disibukkan dengan segala kegiatannya di acara pekan mode Jakarta Fashion Week.

      Dipekan mode seperti ini memang waktu kerja Dania lebih panjang. Dania diminta untuk bersiap lebih awal yaitu pukul lima pagi dan biasanya istrinya itu baru bisa sampai dirumah lewat tengah malam. Jarangnya pertemuan mereka dua minggu terakhir ini membuat Andre melangkah masuk kedalam rumah dengan semangat karena tak sabar ingin menemui istri cantiknya. Dilihatnya Dania duduk bersantai diruang tengah sedang menggigit sebuah apel sambil menonton televisi.

"Hei..sayang. Kok kamu gak ngomong hari ini kamu dirumah" ujar Andre yang ikut duduk disamping Dania dan merebut apel dari tangan Dania.

"Ih..An. ambil sendiri sana! itu kan punyaku" ujar Dania cemberut lucu membuat Andre tak tahan untuk mengecup bibir sang istri.

"Andreee..." Tawa Andre kian berderai karena berhasil menggoda sang istri.

Tubuh Andre bergerak memeluk Dania erat "Aku kangen banget sama kamu loh, yank"

"Dih..gak usah peluk-peluk. Kamu bau, mandi sana gih"

      Sore itu dihabiskan Dania dan Andre dengan canda tawa dan diakhiri dengan Andre yang menggendong Dania kekamar untuk mereguk kenikmatan dunia yang beberapa hari ini tak Andre rasakan karena kesibukan sang istri.

Setelah sesi bercinta sampai melewatkan makan malam, Dania bersandar didada telanjang Andre sambil memeluk erat perut suaminya. Dania memejamkan matanya menikmati harum tubuh Andre, tidak dapat dipungkiri kalau dirinya juga sangat merindukan sang suami.

"Sayang..gimana kalau kamu stop pil kb kamu?" Ujar Andre yang membuat Dania membuka matanya dan mendengus kesal

Bergerak bangun Dania melepas pelukannya "An, kita udah bahas ini kan? Aku lagi fokus sama karir aku. Kamu juga tau kan. Aku lagi nunggu keputusan dari agensi di New York. Kalau mereka oke. Aku bakal dikontrak panjang sama mereka. Dan karena hal itu pula, aku gak mungkin hamil untuk saat ini"

Selanjutnya wajah Dania meringis ngeri membayangkan kalau seandainya dirinya memang hamil "Belum lagi kalau aku hamil. Badan aku pasti jadi jelek. Nanti perut aku bakal ada bekas operasinya. Pantat aku dan perut aku juga jadi ada selulitnya"

"Lagian kita masih muda, An. Kita bisa punya anak nanti-nanti. Waktu kita masih panjang"  

"Terus masa kamu tega ngancurin semua mimpi-mimpi aku? Padahal sedikit lagi semua mimpi aku bakal jadi kenyataan. Wilhelmina ini, An. Usaha aku gak gampang untuk gabung ke agensi itu" Ujar Dania

"Tapi diluar sana banyak kan model yang hamil dan punya anak. Dan mereka baik-baik aja" bantah Andre

"Kita sudah hampir tiga tahun menikah, sayang. Kamu dengar juga kan papa mama kamu udah minta cucu" lanjut Andre

"Beda dong, An. Mereka udah terkenal. Kalau baru merintis kayak aku, pasti gak dibolehin hamil dulu"

"Tapi kan.."

"Cukup ya..An. Aku gak mau bahas soal bayi lagi. Gak sekarang. Gak saat ini. Kamu ngerti bahasa Indonesia kan?" Bentak Dania

       Andre mengatupkan bibirnya rapat-rapat mendengar yang Dania katakan. Tak ada lagi senyuman dibibirnya, rasanya kepuasan yang baru dia rasakan sehabis bercinta dengan sang istri menguap begitu saja. Karir, karir, dan karir. Ada saja alasan Dania saat Andre menginginkan seorang anak dari pernikahan mereka.

BROKEN WEDDINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang