Jangan lupa setelah baca vote and comment yaa❤
Happy reading💖
Chanyeol dengan testpack ditangannya mendesah lemah setelah baekhyun berkata jika sebaiknya mereka jujur.
"ini skenariomu chanyeol, kau harus bertanggung jawab" baekhyun berdiri di ambang pintu toilet menatap chanyeol yang duduk tepat disebelah kakinya sedang menatap testpack bergaris satu
"tapi kan kau juga menyetujuinya bee" jawab chanyeol merasa tidak terima kalo kegagalan ini salahnya
"aaah sudah sudah, ini tidak akan berakhir jika kita terus menyalahkan satu sama lain" baekhyun menarik lengan chanyeol agar berdiri
"kau yang memulainya bee"
"jangan mulai lagi chan"
---
Di ruang tengah, kedua orang tua chanyeol sedang santai menonton tv sambil menunggu menantunya datang membawa testpack.
"ma... pa...." ucap chanyeol yang duduk disamping sofa kedua orangtuanya
"yak! Kalian ini lama sekali sih, mama bilang 5 menit, tapi kalian telat satu menit. Tapi tidak apa-apa telat satu menit itu tidak berarti untuk menunggu hasil testpack positif. Benar bukan pa?" mama park menyenggol lengan sang suami dengan sikunya
Chanyeol dan baekhyun hanya menatap satu sama lain lalu menunduk lemas setelahnya
"apa disini hanya kami berdua yang bahagia? Mengapa wajahmu dan baekhyun murung? Apa terjadi sesuatu? Ah tidak tidak tidak, mama tidak mau mendengar berita buruk. Jangan rusak kebahagianku chanyeol" tunjuk mama park pada puteranya yang merasa janggal pada raut wajah chanyeol dan baekhyun
Chanyeol mengeratkan sebelah genggaman tangannya pada baekhyun yang membelah jarak diantara mereka
"ma.. pa.... chanyeol mohon maafkan kami berdua. Untuk kegagalan kami sebelumnya juga untuk kegagalan kami hari ini" ucap chanyeol sambil menatap kedua orangtuanya
"apa maksudmu kegagalan hari ini chanyeol?" tanya papa park
Chanyeol mengeluarkan hasil testpack lalu meletakannya diatas meja
Mama park mengambil testpack, tidak terkejut namun tersirat dari raut wajahnya kecewa yang sangat dalam begitupun dengan papa park.
Seketika mama park mematahkan testpack ditangannya, wajahnya merah menahan marah juga airmata yang hampir jatuh karena kecewa.
"ma-maafkan baekhyun karna be-belum bisa memberikan cucu untuk mama juga papa, b-baekhyun minta maaf k-karna tidak menjadi m-menantu yang mama juga papa h-harapkan" seketika baekhyun memeluk kaki mertuanya tersedu dalam ucapannya. Baekhyun lagi-lagi menyalahkan dirinya yang tak bisa menjadi apa yang mereka harapkan
"klasik sekali, sudahlah! Sudah mama duga chanyeol! Mama kecewa pada kalian. Kecewa mama harus kalian bayar! Pergi kalian dari sini! Mama kecewa karena kalian berani membohongi mama juga papa! Cepat keluar!" emosinya tak terbendung lagi mama park berdiri lantas mengusir putera juga menantunya. Mama park memang kecewa dengan hasilnya, namun lebih kecewa karena mereka berbohong.
Mama park pergi meninggalkan mereka berdua sedangkan papa park menyusul untuk menenangkan emosi sang istri.
Chanyeol dan baekhyun terdiam, larut dalam pikirannya masing-masing. Baekhyun masih menangis, menyesali dengan apa yang terjadi saat ini. Andai saja ia bisa mengandung lebih cepat mungkin ini tidak akan terjadi. Kedua mertuanya tidak akan kecewa. Baekhyun benar-benar merasa bersalah.

KAMU SEDANG MEMBACA
[CHANBAEK] Pregnant Bee
FanfictionUntuk seorang model iklan profesional seperti Byun Baekhyun bukan masalah besar jika ia harus berakting hamil di depan ibu mertuanya. "ok baby, ini sangat beresiko. Kita harus siap apapun yang akan ibu lakukan jika aktingmu gagal" - Park Chanyeol