02

5K 501 13
                                        

Sebelum baca, vote dulu yaa👍
Happy reading ♥

Akhir pekan yang biasanya ditunggu oleh orang-orang sibuk seperti chanyeol dan baekhyun, namun akhir pekan kali ini sangat menjadi moment yang menegangkan. Pasalnya pertemuan kali ini keduanya sudah mulai kehabisan akal untuk mencari alasan mengenai "bagaimana membuat mama park mengalihkan topik pembicaraan tentang kehamilan baekhyun yang tak kunjung terwujud" .

Chanyeol dan baekhyun pagi ini sarapan dengan tenang namun gelisah dalam hati dan pikiran mereka masing-masing, terutama Park Baekhyun. Baekhyun tiba-tiba menghentikan memakan sarapannya lalu menatap chanyeol dengan pandangan yang memelas.

"chan, aku rasa aku tidak bisa kali ini" baekhyun menunduk lalu memainkan jarinya

"kau bisa baby, biarkan itu menjadi doa. semoga dengan cara ini dapat mewujudukan keinginan kita semua untuk kehamilanmu sayang. Jangan murung seperti itu hm?" chanyeol mengusap lembut pipi gembil sang suami namun baekhyun tetap mengkerucutkan bibir tipisnya

"tapi itu sangat beresiko chan, bagaimana jika ibu membenciku nanti?" baekhyun semakin merasa bersalah saat ini. Chanyeol menghampiri baekhyun untuk duduk disebelahnya

"ok baby, ini sangat beresiko. Kita harus siap apapun yang akan ibu lakukan jika aktingmu gagal"

"kau membuatku semakin bersalah chan" baekhyun menyandarkan tubuhnya pada dada chanyeol

"hey sayang, dengarkan aku. Bagaimana bisa ibu membenci puppy kesayangannya ini hm?" chanyeol mengusap lembut rambut baekhyun lalu memeluknya

"ya aku tahu ibu sangat menyayangiku, aku sangat merasakannya, tapi ini lain chan. Bagaimana jika i-.." ucapan baekhyun terhenti saat chanyeol menutup mulutnya dengan lumatan lembut

"percaya padaku, semuanya akan baik-baik saja.ok?" chanyeol memberikan senyuman lembut lalu menangkup wajah baekhyun dengan pipi yang sudah merona

"aku percaya padamu sayang" baekhyun mengangguk lucu lalu disusul oleh kekehan chanyeol dan mengacak pelan rambut baekhyun.

-Rumah Mama park, 19 : 15-

Chanyeol dan baekhyun berhenti di tepi jalan berjarak lima puluh meter dari rumah mama park. Keduanya benar-benar merasakan gelisah.

"ayo chan, biarkan saja. Aku siap apapun yang akan terjadi" ucap baekhyun pasrah

Sesaat chanyeol akan menancap gas nya, mama park menelepon baekhyun

"ya halo ma?"

"baekhyunee, kalian jadi berkunjung kan? Mama sudah menunggu kalian, cepatlah datang"

"tentu, kami sudah sampai ma. Aku tutup teleponnya ya ma"

Baekhyun memutus teleponnya

Sesampainya dirumah mama park, sesaat sebelum mereka turun dari mobil chanyeol mengecup kening baekhyun "tenang baby, kau pasti bisa" bisik chanyeol. Setidaknya itu membuat baekhyun menurunkan rasa gelisahnya.

"maa paaa kami datang" ucap chanyeol setelah memasuki rumah mama park

"waaaah akhirnya kalian datang juga, baekhyunee mama rindu sekali padamu nak" mama park memeluk baekhyun dengan erat lalu mencium kedua pipinya

"bagaimana perusahaanmu nak? Apa semuanya berjalan dengan lancar?" tanya papa park lalu merangkul sang putra untuk langsung ke ruang makan meninggalkan baekhyun dan mama park dibelakangnya

Satu jam pertama mereka berempat makan malam dengan menyenangkan membahas hal-hal ringan saling melempar guyonan satu sama lain membuat chanyeol dan baekhyun rileks.

Namun saat pembahasan mama park mulai mengarah pada kehamilan baekhyun, dengan cepat chanyeol memberikan kode pada baekhyun untuk memulai skenario yang telah disusun sebelumnya. Kaki chanyeol mencoba meraih kaki baekhyun yang berada di seberangnya dengan terus menatap baekhyun untuk segera memulai skenario mereka. Sadar dengan kode yang diberikan chanyeol, baekhyun menangguk pelan.

Baekhyun menutup mulutnya bertingkah seolah merasakan mual saat chanyeol akan memakan pisang

"ya tuhan kau kenapa baekhyunee?" tanya mama park panik

"astaga aku lupa memakan pisang dihadapan baekhyun" ucap chanyeol mengikuti alur yang mereka buat

Baekhyun meninggalkan ruang makan menuju toilet diikuti chanyeol yang menyusulnya

"kenapa kau mengikutiku yeol?"tanya baekhyun

"kau pikir aku akan diam melihat suamiku yang sedang hamil merasa mual lalu berlari ke toilet sendiri?" ucap chanyeol di ambang pintu toilet

"hah apa yang kau katakan park chanyeol?" teriak mama park dari ujung lorong toilet

Seketika membuat chanyeol dan baekhyun mematung dengan wajah yang pucat karena tak menyangka alur dari skenario yang mereka buat akan secepat ini

"habislah kita park fucking chanyeol" umpat baekhyun dalam hati

Mama park berlari kecil mendekati anak dan menantunya yang masih di dalam toilet dengan pintu yang terbuka

"sudah mama duga! Benar kan dugaan mama, kau benar-benar hamil baekhyunee? Papa! Papa! Cepat kesini sayang kita akan menjadi kakek dan nenek!" ucap mama park dengan bahagia

"benarkah itu? Benarkah chan?"tanya papa park dengan mata yang berbinar

"sungguh tuhan maafkan aku telah membohongi mertuaku" dalam hati baekhyun memohon

"ya te-tentu saja, tentu saja benar. I-iya kan sayang" jawab chanyeol dengan senyum yang dipaksakan lalu memeluk pinggang baekhyun dengan sangat erat sebagai kode

Baekhyun hanya tersenyum lalu menunduk setelahnya

"kita harus merayakan moment ini! baekhyunee bisakah kau mencoba testpack yang ada di laci itu? Mama ingin mengupload di instagram untuk membuat teman-teman mama iri karena sebentar lagi mama akan mempunyai cucu. Aaaaahhh tuhan terimakasih atas kebahagian hari ini" 

"ta-tapi ma sep.."

"tidak ada tapi tapi, pokoknya mama ingin baekhyun memakai testpack itu. Mama tunggu lima menit dari sekarang. Ayo pa kita tunggu disana" 




TBC

♥♥♥♥♥
Hayoooloohhhhhhhhhh suruh testpack 😂
Punya mertua gak kalah gaul sama anaknya si ya emang susah yeee 😅
Ketauan boong udah ini mahhh 😂😂😂

Karna updatenya pendek, mungkin 2-3 chap lagi baru ending

Terimakasih♥
Kasih komen yaa mantemannnnn😘


CHANBAEK IS FYCKIN' REAL

[CHANBAEK] Pregnant Bee Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang