2.

20 2 0
                                    

Vote dan comment di perlukan

Setelah membantu ara berdiri vandi pun langsung berkata " tempered glass lo nanti gue ganti" cuek vandi.

"Gak usah, nanti gue ganti sendiri" ara.

"Gak usah ngeyel jadi orang" setelah berkata seperti itu vandi langsung berlalu dari hadapan ara.

"Bego ara harusnya di tahan" maki ara pada dirinya sendiri.

Ara pun langsung berlari menuju aula. Sesampainya disana sudah berkumpul orang banyak. Kak joy pun melambaikan tangannya ke arah ara untuk menyuruh ara mendekat ke arahnya.

" Ada apa kak?" Tanya ara.

"Udah ijin belum sama eskul futsal?" Tanya kak joy.

"Sekarang kak?" Tanya ara lagi.

"Kalau nggak sekarang kapan lagi ara. Nunggu kamu bertelur dulu?" Kak joy.

"Otw kak" ucap ara lalu pergi dari hadapan kak joy dan bergegas ke lapangan futsal.

"Gila lapangan futsalnya udah rame" batin ara.

" Ehmmm, kak mau tanya vandinya mana?" Tanya ara ke salah satu kakak kelasnya yang duduk sambil memainkan bola futsal.

"Tuh lagi ngabsen anak-anak" ucap orang tersebut. Ara pun langsung permisi dan menuju ke arah vandi. Sesampainya di samping vandi ia pun langsung mengajak ngobrol vandi.

"Van lo mau latihan futsal disini?" Tanya ara.

"Ya lo liat aja" jawab vandi cuek.

"Ehm, lapangannya gue pinjem ya buat display" ijin ara

"Sampe jam berapa?" Tanya vandi.

"Mungkin sampe jam 4" jawab ara.

"Oke, tapi ini masih di pake pemanasan, tunggu aja" ara yang mendengar itu pun tersenyum karena menurutnya ini adalah percakapan terpanjang antara dirinya dan vandi.

"Oke jam 3 gue kesini lagi" pamit ara langsung menghilang dari pandangan vandi.

Ara kembali ke aula dan ternyata disana sudah lengkap ia pun menengok jam tangannya. Ternyata sudah jam 3 ia pun langsung mengambil tongkat mayoret.

"Ara pimpin pasukannya ke lapangan" ucap kak joy.

Group drumband pun sudah berkumpul dilapangan basket,futsal dan tennis. Anak-anak eskul itu pun sudah menyingkir dari lapangan dan menonton dipinggir jalan.

"Siap grak...band on up...jalan di tempat grak.... Tu...wa...tu....wa...ga...pat..." Aba-aba mayoret dan gitapati bersamaan.

Para pemain pun langsung bermain musik pemanasan. Sesudah pemanasan pun kak joy membrifing mereka dan memberitahu tempat mereka dislpay.

Anak futsal yang di pinggir lapangan pun di buat kagum oleh penampilan anak drumband. Teman vandi pun adalah orang yang paling heboh saay melihat Ara melempar tongkatnya ke atas.

" Gila si Ara seksi banget, vandi buta kalau nggak mau sama dia" ucap viko.

"Kakak gue kok makin cantik perasaan" ucap adit.

"Diem deh" ucap vandi.

Group drumband pun sudah selesai menjalankan displaynya walaupun masih 50 persen, tetapi patut di syukuri.

Ara pun mengembalikan tongkatnya ke sanggar drumband dan menguncinya. Perlu kalian ketahui bahwa kunci sanggar drumband di bawa oleh Ara karena bu desi dan kak joy sudah mempercayakannya ke Ara. Kak joy pun meminta ara untuk tinggal sebentar.

RavanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang