Jika kau mencintaiku, jangan sampai kau membenci sahabatmu
~Ani~
~ FAREL~
'Hatiku terasa tidak tenang saat ini, ingin rasanya aku marah pada Reihan setelah mendengar apa yang telah dikatakn dia kepadaku tentang perbuatan yang telah ia lakukan pada Najwa.. Dia berani-beraninya melakukan semua itu pada Najwa.. Aku yang setiap hari diberi amanah dengan Abinya untuk selalu menjaganya sampai pulang dengan selamat ke rumahnya saja aku tidak pernah menyentuh dia sedikitpun.. Sedangkan diaa..? Baru mengenal Najwa saja sudah berani melakukan itu.. Apalagi sampai membuat wajahnya muram.. Kalau saja ia bukan sahabatku akanku__'
"Astagfirullaaahh.. Apa yang telahku katakannn.. Hampir saja aku menuruti egoku dn membuatku mendapatkan dosa besar" ujarnya pelan dikursi tempat dudukku
Tiba-tiba
"Reell.." panggil Reihan dari kejauhan lalu duduk dikursi yang berada disampingku.
"Hm"
" temenin gue dong minta maaf ama Najwa"
"Gak ah"
"Ayolah Rel.. Please"
"Gak, gue CAPEK!!"
"Rel, loh kok gitu sih Rel, lo gak anggep gue SAHABAT lagi gituh?, kalo lo gk mau yaudah gue BISA KOK SENDIRI" Reihan pun kesal dan berdiri ingin pergi meninggalkan Farel dan seketika itu pula Farel menahan tangannya.
"Biar gue temenin!"
"Nah, gitu dong. Sahabat itu selalu berada disamping sahabatnya disaat sedih maupun bahagia." nasehat Reihan padaku, tetapi ntah mengapa gue gak berkeinginan tuk jawab kata-katanya itu.
Di lapangan Reihan celingak-celinguk mencari keberadaan Najwa dan pada akhirnya ia berhasil menemukan Najwa yang sedang berjalan bersama Alya mengarah ke aula.
Ia pun berlari tergesa-gesa menghampiri Najwa.. Aku pun dengan berat hati dan kesal yang hampir tidak bisa dibendung itu pun langsung membuntuti dia sambil berlari kecil.
Sesampai disana,
"Najwa, aku... Aku mau minta maaf padamu soal yang tadi.. Aku tak bermaksud menyentuhmu tadi.. Tapi ntah mengapa tanganku spontan begitu saja menyentuhmu. Aku benar- benar menyesali perbuatanku tadi. Tolong Naj maafkan aku?"
Berbeda dengan tampang Reihan yang sangat memelas seperti orang yang meminta-minta dipinggir jalan itu, aku dengan muka muramku pun sedang menggerutu didalam hati melihat dia seperti itu.. Ntah mengapa baru kali ini aku sangat membenci dia..
Setelah selesai adegan yang membuat hatiku panas itupun kami disuruh menjadi kordinator calon kelas X.. Kami pun dibagi menjadi 10 kelompok, dan akupun mendapat tugas untuk membimbing kelompok 2 bersama dengan Alya.. Padahal aku sangat berharap bisa sekelompok dengan Najwa.. Tapi ekspetasiku tidak seindah dengan realita.. huhh.. Najwa, Ia bersama laki-laki yang ntah mengapa sekarang aku sangat membencinya, siapa lagi kalau bukan Reihan... Ya, kuakui ntah mengapa selama hampir 12 tahun, baru kali ini ia membuat aku sangat membencinya..
Aku memantau dia dari jarah 3 meter yang bisa dibilang lumayan dekat.. Aku takut Reihan menyakiti dia lagi dan untuk kali ini aku tidak akan membiarkannya begitu saja..~You can help me to vote~
KAMU SEDANG MEMBACA
BECAUSE YOU!!
Novela JuvenilMencintai itu bukan sekedar membuatnya bahagia, membuatnya selalu tersenyum.. Dan bukan hanya menyimpan namanya dalam hati.. Tapi juga harus disertai dengan Ridho Allah.. Karena, tnpa Allah meridhoi kita bersamanya maka hal itu akan mustahil untuk t...