1

1.1K 80 6
                                    

Suara bel masuk berbunyi, semua siswa pun duduk ditempatnya masing-masing menunggu kedatangan guru.

Tidak lama kemudian guru pun datang, namun ia tak sendiri. Dia datang bersama pria bertubuh jangkung dengan pakaian yang jauh dari kata rapih mengikutinya guru itu dari belakang.

Pria itu cukup tamapan, wajahnya nyaris sempurna, tatap matanya tajam membuat siapapun yang melihatnya kagum sekaligus bergidik ngeri.

Para siswa pun mulai berbisik dengan teman sebangkunya, suasana menjadi semakin ricuh semenjak guru dan pria asing itu datang.

"Semuanya harap diam. Hari ini kelas kita kedatangan siswa baru." Ucap Guru itu setelah suasana mulai tenang.

"Silahkan perkenalkan dirimu?" Kata guru itu kepada sang siswa.

"Nama saya jung wooseok, kalian bisa memanggil saya wooseok. Saya pindah dari amerika." Perkenalan singkat dari pria tinggi bernama wooseok itu.

Kemudian guru pun mempersilahkannya untuk duduk dibangku yang kosong.

Saat wooseok sedang berjalan menuju tempat duduknya, sebuah kaki berhasil menyandung kaki wooseok sampai dia hampir terjatuh.

Kemudian pria bernametag jeon jungkook tertawa melihat wooseok yang tersandung oleh kakinya.

Wooseok menatap jungkook tajam, dia terlihat benar-benar marah, namun dia melanjutkan jalannya menuju tempat duduk yang berada dipojok paling belakang didekat jendela.

"Ahh tidak seru" ucap jungkook elihat reaksinya wooseok.

***

"Ahra, mau ke kantin?" Tanya jeon somi, teman sebangku Ahra Kim.

"Tidak, kau saja. Aku bawa bekal hari ini" ahra menggelengkan kepala menolak penawaran somi.

"Okey, nikmati makan siangmu" ucap Somi pun pergi dengan sedikit berlari mengikuti lalisa yang sudah keluar dari kelas.

Ahra membuka tas dan mengeluarkan bekal makan siangnya.

Kelas nampak sepi, hanya tinggal ahra dan seorang murid baru yang ada disana.

Entah benar atau hanya perasaan ahra, pria itu terus menatapnya sejak kelas ini ditinggalkan siswa yang lain.

Saat ahra menatapnya pria itu hanya tersenyum, ahra pun tersenyum membalasnya lalu melanjutkan makannya.

Anehnya pria itu tak berhenti menatap ahra. Gadis itu pun merasa risih dan menghentikan makannya yang belum selesai kemudian pergi meninggalkan kelas.

***

Hari ini ahra dan somi pergi ke perpustakaan kota untuk meminjam beberapa buku disana.

Sepulang dari perpustakaan somi mengajak ahra makan malam di sebuah rumah makan didekat perpustakaan.

Jam dinding menunjukan pukul 8 malam, ahra dan somi pun memutuskan untuk pulang.

Karena arah rumah mereka berlawanan jadi mereka berpisah didepan rumah makan.

Ahra berjalan menuju halte bus, karena hari semakin larut. Tak mau ketinggalan bis ahra memutuskan untuk melewati jalan yang lebih dekat jaraknya dari halte.

Ahra sering lewat jalan ini sat pulang meskipun jarang sekali orang lain yang melewatinya.

Namun ini kali pertamanya melewati jalan tikus ini dimalam hari. Jalan itu terlihat menakutkan, dan sedikit gelap.

Namun apabila buat ahra memberanikan diri untuk melewati jalan itu.

Saat dalam perjalanan ahra mendengar bunyi aneh seperti pisau yang digesekkan dengan logam lain.

My Boyfriend Is Psycho ○ Jung Wooseok ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang