epilog

500 42 1
                                    

"Ahra apa ada yang ingin kamu ceritakan padaku? Apa dia menyakitimu?" Tanya kino sebelum ahra pulang.

"Tidak kino, aku tidak papa. Tapi bisakah kau berhenti menggangguku" ucap ahra sambil membereskan buku bukunya.

"Ahra apa kamu masih mempunyai perasaan terhadapku?" Tanya kino sambil memegang tangan ahra. Ahra terdiam mendengar kata kata kino.

"Sudah kuduga" kino tersenyum dan melepas genggaman tangannya pada ahra.

"Kamu mulai menyukainya kan? Meskipun kamu bilang dia melukaimu, tapi kamu tetap menyukainya kan?"

Ahra hanya terdiam mendengar pertanyaan kino. Dia benar, ahra rasa kini ia mulai menyukai wooseok, jantungnya tak berhenti berdebar ketika ia berada didekat wooseok. Ahra yang merasa bersalah pada kino pun mulai meneteskan air mata.

"Maaf kino, aku..." dia mulai menangis di depan kino.

"Hey, tidak perlu minta maaf ahra, aku tidak akan marah. Aku memang mencintaimu, tapi bukankan cinta tidak boleh dipaksakan. Aku akan bahagia ketika melihatmu bahagia. Jadi jangan menangis lagi oke?" Ucap kino sambil tersenyum menenangkan ahra, meskipun hatinya sendiri pun sedang menangis.

Namun ahra masih tak henti hentinya menangis. Kino pun mendekatkan tubuhnya pada ahra dan memeluknya agar ia merasa lebih baik, dan mungkin juga untuk terakhir kalinya ia bisa memeluk ahra.

"Berbahagialah dengan pilihanmu. Aku juga yakin dia memiliki perasaan yang sama denganmu. Itu tergambar jelas dimatanya" ucap kino. Ahra pun membalas pelukan kino dan kini ia menangis dipelukan kino. Ia merasa sangat berterimakasih karena kino mau mengerti tentang perasaanya.

Suara dobrakan pintu membuat mereka terkejut. Benar, itu adalah wooseok, dia terlihat sangat marah kali ini. Ahra tak mau terjadi salah paham antara dia dengan wooseok, dan ahra pun tidak mau kino terluka karena ini. Ia pun bergegas melindungi kino didepannya. Namun itu adalah kesalahan besar yang pernah ia ambil. Wooseok merasa semakin yakin kalau mereka berdua masih saling mencintai, dan itu membuat hati wooseok serasa hancur. Ia tidak bisa lagi mengontrol emosinya. Tak lebih dari 30 menit kino dan ahra pun tewas karena kemurkaan wooseok.

_end_

"BURONAN POLISI"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"BURONAN POLISI"

My Boyfriend Is Psycho ○ Jung Wooseok ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang