Kiss and Make Up

9.7K 791 80
                                    

WARNING!!

UNSUR DEWASA 18++

Maaf jika gaya penulisan tidak baku dan berubah ubah.

.

.

.

Jika ada yang bertanya, apa hal yang kau sukai? Apa yang akan kalian jawab? Jika Jennie mungkin adalah make up.

Well, itu normal bukan untuk perempuan. Tetapi sepertinya sekarang sudah bukan lagi prioritas utama, Jennie lebih suka kiss.

Kiss?

"Ck, sunbaenim itu benar-benar sudah lupa pada kekasihnya atau bagaimana sih?" geram kesal Jennie di kamarnya.

"Ada apa lagi si Jennie Kim?" tanya Jisoo bosan.

"Pria hitam itu mengabaikan ku!" Jennie menjerit kesal.

"Kau kan tau bagaimana sibuknya kekasihmu!" jelas Jisoo.

"Kau benar! Dia pria yang gila bekerja!"

"Bukankah itu Bagus?" Jisoo masih menanggapi Jennie dengan malas.

"Itu benar, tapi aku merindukannya." Ucap Jennie dengan lesu. "Aku merindukan harum badanya, kehangatannya, bibirnyaㅡ ck! Sial, seharusnya aku memakan bibir tebalnya dengan rakus kemarin!"

Jisoo memandang Jennie dengan tatapan tak percaya, "Aku baru sadar bahwa kau pervert Jennie Kim."

"Jika kau jadi aku, kau juga tidak akan polos eonnie! Kau tidak tau bagaimana seksinya dia!" Jelas Jennie dengan semangat.

"Kau benar, aku tidak tau kalau dia seseksi itu." Jawab Jisoo acuh.

"Eonnie kau tidak lihat kulit eksotisnya itu? Mata tajamnya, pahatan wajahnya bibir tebalnyaㅡ God! Aku merindukannya!"

Jennie semakin tidak terkendali, rasa rindunya sudah sampai ubun-ubun!

"Telvon saja dan bertemu sana! Kau akan gila!" Saran Jisso dengan nada memerintah.

"Kau benar, aku harus bertemu dengannya eonnie!"

Jennie langsung menyambar jaket dan topi miliknya, tidak lupa kunci mobil dan kaca matanya.

Sedangkan Jisoo sudah tidak bisa berkata apa-apa, dia sudah angkat tangan jika Jennie bersikap seperti itu.

.

.

.

"Oppa? Kau ada di drom?" Tanya Jennie dengan pelan.

"Oh, oppa ada di drom? Wae?"

Suara Kai terdengar di sebrang telepon, suaranya terdengar lelah.

"Aku ada di luar, apa oppa sibuk?"

"Kau ada di luar? Oppa tidak sibuk si." Kai terkejut mendengar bahwa Jennie berada di sekitar dromnya.

"Oppa turunlah."

"Arraseo, sebentar oke?"

Jennie menunggu di basement, Kai masih belum keliahatan. Padahal sudah 10 menit dari terakhir dia meneleponnya.

"Kenapa oppa lama sekali." Ujar Jennie dengan gelisah.

Jennie benar-benar gelisah, bagaimana jika ada yang mengikutinya? Bagaimana jika ada yang melihatnya? Dia benar-benar takut jika besok wajahnya sudah tersebar di media sosial karena skandal.

Sebuah mobil bmw hitam terparkir disebelah mobil porsche milik Jennie. Tak disangka seorang Krystal Jung keluar dari mobil itu.

"Krystal sunbaenim?" gumam lirih Jennie.

Fashion Week; JENKAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang