Happy Reading^^
Kim Mingyu,Pemuda berparas menawan itu menatap berkas-berkas di hadapannya dengan malas.
" Sungguh tidak ada?" Tanya Mingyu pada managernya, Lee Seokmin.
"Benar. Menurut apa yang aku dan Jun lihat tidak ada yang cocok." Ucap Seokmin sedikit merasa bersalah. Mingyu membuang nafas nya kasar.
"Yang benar saja. Ini sudah memasuki Minggu ke-2 tapi belum ada juga yang akan jadi sekertaris ku." Kata Mingyu sedikit frustasi.
Melihat tumpukan file diseberang meja nya membuat kepalanya makin pusing. Seharusnya file² itu sudah selesai seminggu yang lalu jika saja pak park tidak tiba-tiba mengajukan surat pengunduran diri.
Sekertaris Mingyu, pak park minggu lalu datang sambil membawa surat pengunduran diri. Katanya usia nya sudah terbilang lansia jadi ia ingin menghabiskan waktu di desanya bukan di kota yang penuh polusi seperti ini
Tentu saja itu menjadi bencana bagi seorang Kim Mingyu. Tidak ada sekertaris, otomatis tugasnya tidak akan selesai.
Mingyu sebenarnya sudah memasang lowongan kerja di internet seminggu yang lalu. Tapi naas nya orang² yang melamar, punya tujuan tertentu selain ingin bekerja di bawah naungan perusahaan Kim apalagi kalau bukan menggoda sang tuan muda.
Pantas saja hal itu terjadi, Kim Mingyu tidak hanya terkenal dikalangan kantornya saja tapi juga terkenal di Korea. Entah itu sebagai model atau pun sebagai pewaris sebuah perusahaan besar Korea.
Tidak hanya paras nya saja yang menawan tapi juga kepintaran dan kekayaannya juga diatas rata-rata.
Oleh sebab itu entah yeoja ataupun namja, pasti akan terpikat oleh pesona Kim Mingyu. mereka tidak perlu berpikir berkali-kali untuk menjadi kan Mingyu pasangannya.
Baiklah kita hentikan pembicaraan soal Mingyu dan kita kembali pada permasalahan yang sedang di alami oleh Mingyu saat ini.
Mingyu meletakan kepalanya diatas meja kerjanya. Tak lupa tangan nya mengacak acak Surai hitam kecoklatan miliknya.
"Akkh... Bisa gila aku kalau begini." Ucap Mingyu lebih frustasi ketimbang sebelumnya.
"Hey hey tuan kim. Kau tidak boleh gila dulu.kau ingat kita masih ada pemotretan sejam lagi." Sela Seokmin makin membuat kepala Mingyu pusing.
Bisa tidak sih Mingyu membuang manajer nya ini?
"Berisik! Aku tau Lee kuda." Balas Mingyu jengkel dengan menekankan kata Lee kuda sebagai sindiran.
"Ya! Aku sudah berbaik hati mengingatkan mu kenapa kau malah marah padaku? " Balas Seokmin tidak terima.
"Sudahlah manager idiot. Kau boleh pergi. Aku sedang malas untuk berdebat." Ucap Mingyu. Dengan berat hati Seokmin meninggalkan ruangan Mingyu.
" Ah iya satu lagi, aku serahkan tugas mencari sekertaris ku padamu. Aku percaya padamu Seokmin..." Ucap Kim Mingyu lagi sebelum Seokmin sempat mendorong pintu untuk dirinya keluar.
Makin sengit saja Seokmin pada Mingyu. Ia keluar sambil mengumam-gumam kan sesuatu atau lebih tepatnya menyumpah serapahi atasannya itu.
Seokmin sudah pergi jadi sekarang hal yang harus Mingyu lakukan adalah mendinginkan kepalanya yang sudah sangat sangat panas.
Mingyu menenggelamkan kepalanya di antara lengannya. Tidur sebentar sambil menunggu pemotretan sepertinya oke juga. Toh Mingyu tiba-tiba saja merindukan masa kecilnya.
Tentang orang yang membuat fokusnya menjadi buyar, tentang cinta pertamanya
.
.
.
.TBC
Voment jusseyoo~~
KAMU SEDANG MEMBACA
Secretary Xu | Gyuhao
FanfictionCinta pada pandangan pertama? Ya Tuhan Mingyu tak percaya dengan sesuatu yang kuno seperti itu. Tapi hanya butuh 4 detik. Hanya 4 detik. Mingyu jatuh pada pria bermarga Xu itu.