Chapter 2: [Team Death Match]

1.3K 85 4
                                    

Setelah mereka bertemu dengan gadis Elf yang menggunakan panah.

Mio menyadari gelagat aneh dengan gadis elf yang baru mereka berdua temui.

(Tanpa party? Bukannya itu sangat aneh? Permainan ini Team Death Match kan?)

Walaupun Mio tau sesuatu, tapi dia tidak memberitahu Akira tentang hal itu.

Setelah sudah lama berjalan, mereka tidak tau nama gadis elf yang ikut dengan mereka.

"Oh ya.. Namamu siapa?"

Ucap Akira.

"Namaku Lia! Kalau kalian?"

"Namaku Flero dan yang ini Yuri"

"Ok.. Salam kenal"

Hari sudah semakin gelap, walau begitu waktu di VO tidak sama dengan waktu didunia nyata.

Mio terus kepikiran tentang hal yang mengganjal itu, akhirnya dia memberanikan diri memberitahu Akira secara blak-blakan.

"Kak orang ini berbahaya!"

Akira langsung berpikir, kenapa Mio menuduh lia berbahaya.

"Apa maksudmu berbahaya?"

Lia semakin takut saja dengan pertengkaran Akira dan Mio.

Tapi itu adalah masalah mereka berdua pikirnya, jadi kalau dia ikut canpur akan menambah masalah.

"Dia ini tidak punya party kan? Ini itu team death match, kenapa ada solo player yang bisa ikut Event ini?"

Mendengar itu Akira menahan tawanya.

"Hahaha! Yuri aku tau kau sangatlah waspada dengan sekitar, tapi akan aku beritahu.. Jika teman satu party kita mati di Event ini maka otomatis dia tidak punya party sementara dan bisa ikut party manapun sampai gamenya selesai."

Mendengar itu, wajah Mio memerah dikarenakan malu telah berkata yang tidak-tidak.

"Sudah tidak apa-apa, lain kali jangan berpikir yang tidak-tidak"

"M-maaf kak"

"Jangan minta maaf padaku, minta maaf lah pada Lia"

Kemudian Mio menoleh kearah Lia.

"Maaf Lia-san"

Lia tersenyum manis.

"Tidak apa-apa, aku juga pernah seperti itu dulu"

Lalu Mio kepikiran satu hal, Lia bilang dia pernah melakukan itu juga dulu, jadi akhirnya Mio menanyakan levelnya.

"Lia-san berapa levelmu?"

Akira dan Mio penasaran berapa level Lia.

"Aku sudah berada di level 119"

Mendengar itu Akira dan Mio kaget, karena di VO bates level sampai 300 dan juga level 119 itu sudah dibilang player veteran.

Seperti game pada umumnya, jika seorang player sudah mencapai level yang tinggi maka level selanjutnya akan susah dicapai.

Tiba-tiba terdengar suara semak-semak dari arah depan dan belakang.

Di Event ini tidak ada yang namnaya binatang, jadi sudah pasti yang menghampiri mereka adalah player lain.

Lia tau kalau dari tadi mereka dibuntuti.

Seperti didunia nyata saat seseorang lengah maka dia akan melancarkan aksinya. Tapi tidak dengan Lia, sebagai player veteran dia tahu apa yang harus dia lakukan.

"Sharp Sense"

Sharp sense adalah skill yang hanya bisa digunakan oleh player yang sudah mencapai level 75, skill ini berguna untuk mempertajam indra player.

Victoria OnlineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang