Hujan yang turun terkadang tak pernah memberi tanda-tanda. Sering kali ku tertipu akan tanda-tanda kepalsuannya.
Kala itu, di perempatan jalan.
Yaa, kau dan aku yang menikmati percikan air hujan yang turun tanpa aba-aba..Haruskah hujan yang menjadi saksi kenangan?
Ku tak tau pasti. Hanya saja ketika hujan, dan di perempatan jalan tanpa disadari aku mengingat.
Bukan kenangan, tapi tuan yang berlalu tanpa aba-aba..Apa aku siap? Tuan tak pernah berfikir akan hal itu.
Tuan hanya bisa meninggalkan kenangan dikala hujan.Apa aku boleh mengenang?
Kala itu, tuan dan puan menikmati hujan diperempatan jalan. Tuan yang begitu peduli, "apa kau tak kedinginan" tanya tuan.Sikap tuan yang begitu hangat. Tapi, itu dulu.
Sebelum tuan mengenal dia.Tuan pernah menggenggam es?
Dingin, bukan?
Begitulah kiranya sikap tuan, yang terlalu dingin. Dan begitu dengan hati ku yang mulai membeku.Tuan? Apa cinta itu hanya sebuah kata? Apa cinta hanya simbol?
Ku tak tau pasti, jika benar cinta itu hanya sebuah kata akan ku hapus dari kosa kata kamus ku.
Jika benar cinta itu hanya simbol akan ku hapus dari sekian banyak simbol yang ku punya.Teruntuk tuan, apa tuan ingat?
Ketika aku meminta tuan untuk menjauh?
Apa tuan ingat ketika aku meminta untuk kembali ke kita yang dulu? Kita yang tidak saling menyapa, tidak saling berdebat, dan tak saling kenal. Apa tuan ingat?
Jika tuan benar-benar ingin peka, tuan tau itu hanyalah sebuah pemberontakan. Tapi, tuan tak peka sama sekali.
Tak apa, itu akan mempermudah puan menjalani hidup layak nya manusia..Yaa, saat ini puan merasa bukan hidup seperti manusia. Tapi bayang-bayang semu..
Meski aku hanya bayang-bayang semu mu tuan, lirik lah..
Setidak nya menanyakan, apa aku baik-baik saja?Tuan, ini teramat pagi bukan membahas perihal tuan?
Yaa.. Begitulah puan, tak kenal waktu.
Berlalu lah tuaaann...
Agar tak ada yang merasa tersakiti..
Dan peka lah, setidak nya tuan berlalu dengan kata maaf.
Selamat pagi....
KAMU SEDANG MEMBACA
Sepenggal Kisah Tuan Dan Puan
Lãng mạnPahamilah, ku tau ini berat! Pilih lah, walaupun itu sulit!