PART5

18 2 0
                                    

Selang beberapa jam mau kembali mengambil ponselnya yang sedari tadi tergeletak di mejanya.may berniatan untuk mengabari al-Faruq karena ada yang ingin may sampaikan kepada alfaruq, sialnya pulsa may habis karena may lupa untuk mengisi saldo pulsa nya dan kebetulan yang jualan itu saudaranya Aziz, akhirnya may mengurungkan niatnya untuk mengabari al-Faruq mungkin lain waktu saja menunggu waktu yang tepat.may tidak sadar waktu hampir sore may lupa bahwa may harus pergi kerumah saudaranya yang bernama akan, kebetulan ayah Alan dan may adalah kakak beradik,dan Alan kebetulan tidak melanjutkan sekolahnya alan lebih memilih untuk merantau.
Untuk malam ini mungkin may tidak bisa tidur lebih awal karena ada perkumpulan remaja berhubung di kampungnya besok ada acara akhirnya para pemuda pemudi di kumpulkan untuk membahas Apa yang harus disiapkan untuk besok.tapi may sedikit ragu untuk perkumpulan ini.
"Huhh.. semoga aja Aziz nda ikut kumpul"bisik may dalam hati.
Berhubung kumpulnya Badha isya may masih ada waktu sedikit untuk mengerjakan tugas sekolahnya.
Jam menunjukkan 19:35 mau belum juga dapat woro-woro untuk kumpul may sedikit lega semoga may tidak ikut dalam panitia besok,
Selang beberapa menit may meluruskan tulang punggungnya karena tugas dari sekolah berhasil menguras otak may,
Berapa menit kemudian ada  suara orang mengetuk pintu rumah may
"Tok...tok..tok assalamualaikum"
Terdengar suara perempuan dari luar.yaa dia adalah ana temen satu kampung may
"Iyaa.. waalaikumsalam"
Jawab may sambil merapikan pakaian nya
May pun membuka pintu rumahnya
"Ehh ana masuk dulu yu"ajak may
"Nda lah Nunggu di depan aja udah buruan sana ganti baju sama pamitan udah di tunggu nohh"perintah ana kepada may
"Ohh iyaa.udah tunggu dulu yaa bentar"
May tidak perlu ganti baju karena may pikir pakaian yang di pakainya Sudah cukup sopan,may hanya mengenakan jaket karena takut pulang terlalu larut.
"May udah belum lama amat sih dandanya"teriak ana dari luar
"Iyaa tunggu lagi pake jilbab"
May hanya butuh 10 detik untuk memakai jilbabnya.
"Udah yu berangkat"ajak may
"Ehhh udah pamitan belum"
"Udahh lagian juga orang tua aku juga udah pada tidur toh udah pamitan juga"sambil menutup pintu rumahnya
"Iya udahh kalau gitu..udah yu cepat buru-buru takut udah di tunggu"
May dan ana pun pergi dari rumahnya may.
Sesampainya may ditempat yang udah di tentukan may sedikit lega karena acara belum di mulai may duduk sambil mengatur nafasnya berhubung ana dan may jalan terlalu cepat alhasil mereka berdua sedikit kecapean.
May terus saja lihat sekelilingnya karena may takut kalau Aziz datang di perkumpulan ini
"Hee may cari apa sihh kamu"tanya ana
"Nda cari apa-apa ko"sedikit gelisah
Selang beberapa menit ana pun menepuk pundak may
"Heee may lihat deeeh siapa tuh di belakang pintu di laur"pinta ana pada may
May sedikit gugup di takutkan dia adalah Aziz.

#kira" siapa yang di tunjukkan ana kepada may apakah dia Aziz atau dia adalah seorang yang baru may lihat
#nekt Minggu depan 😄😄

lelaki di balik senjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang