Dir diare
12 januari 2010
Aku sangat benci sama orang yang merebut kasih sayang dari mamaku dan papaku aku sangat benci sekali"Meylano" Dengus Lala.
14 januari 2010
Aku benci sekali sama siapapun orang yang nakal kepada saya. Aku benci sama siapa aja. Aku sama mama sekarang tidak benci lagi karena mama sudah baik sama akuTanda tangan
Candra Meylana (Lala)"Knapa gue dulu alai banget ya? Diary Lala bukan diare" Lala tertawa kecil.
Lala terus membaca satu persatu diary yang pernah ia tulis, sampai dia menemukan tulisan yang membuat matanya melebar dan hatinya berdebar
Dir diare
15 desember 2011
Aku senang sekali pada hari ini kenapa? Karna tadi aku main lompat tali terus yang megang sama orang yang aku fens, riki. Kalau gak salah dua kali yaudah ya bai"Ricky ricky" Lala tersenyum.
"Kringgg kringgggg kringgggg"
"Tek" Lala mematikan alarmnya.
"Mama!!!! Mama! Dasi Ilan mana!!!!!" Teriak saudara kembar Lala, Candra Meylano.
"Hhh dasar anak males, kan seharusnya udah disiapin dari malem, ngapain aja si tuh anak tadi malem, pacaran mulu digedein!" Gerutu Lala.
Lala berjalan menyusuri anak tangga dan selalu mendapati pemandangan yang sama setiap paginya, Ilan tengah bernarsis ria untuk mengisi story instagramnya pagi ini "Haiiii, gue kali ini mo ngasih kalian pada tutorial cara makan roti campur susu, susu apa hayoooo?" Ilan melambai lambaikan tangannya.
"Emang harus ya Lan makan roti sama susu ada tutorialnya?" Ledek Lala.
"Nah ini dia kakak perempuan gue, namanya--" Lala segera membungkam mulut Ilan "Mama tolong tolong!!!"
"Ada apa si kalian berdua ini," Mama Mey tersenyum "ayok kita sarapan, Papa.. ayok ini udah siap"
"Mah gimana penampilan Lala hari ini?" Lala mengibaskan rambutnya yang baru keramas itu.
Tanpa jawaban pun pasti Candra Meylana sudah tau apa yang bakal dikatakan oleh mamanya, sudah pasti penampilan Lala selalu membuat semua mata terpukau akan kecantikannya
Kedua orang tuanya menikah di usia muda, Mama Mey berusia 18 tahun dan Papa Candra berusia 21 tahun, tidak heran jika mereka menghasilkan bibit unggul
"Gimana urutan pararelnya kemarin?" Tanya Mama Mey.
"Biasa mah masih urutan ke dua, susah banget buat ngalahin si Zildan, tapi tenang aja mah, Lala bisa kok" Lala menyemangati diri sendiri.
Mama Mey mengusap lembut rambut putrinya itu dan mengajak Lala tos
"Drama mulu emang kalo perempuan ya, Ilan mau berangkat dulu mah" Pamit Ilan sambil mengalungkan kamera DSLRnya ke leher.
"Lah udah selesai makannya? Kamu tu kalo makan jangan cepet cepet dong Lan, belom ngerjain pr lagi?"
"Dua juta rupiah buat mama!!!" Sorak Ilan.
"Lain kali suruh kakamu bantuin dong" Ucap Mamw Mey membuat Lala keselek "khuk khuk khuk khuk... ogah, Lala juga ada pr banyak mah, Lala udah dibooking buat ngajarin Yoga sama Maksun, soalnya dia dapet nilai jelek mulu"
"Oh ya? Yoga anaknya Pak Totok sopir ambulans itu?" Bu Mey sumringah.
"Iya, kenapa mah?" Kening Lala berkerut.

KAMU SEDANG MEMBACA
First and Last [SLOW UPDATE]
RandomGue gak percaya kalo jodoh kita adalah cerminan dari diri kita Gue anak baik baik tapi gue cinta mati sama anak bodo, putus sekolah, pengangguran kayak Ricky Gue berharap cinta pertama gue jadi cinta terakhir gue:') Ricky Setiawan