Chapter 4

6 3 2
                                    

-Jumat Pagi-

"Hai Sor! Morning!" sapaan Gisell.

"Hai" -lesu-

"Yahh~ dingin amat jawabnya, kamu kan nggak biasa gitu, what happen?"

"Lagi nggak mood"

"Kenapa? Cup, cup... Cerita dongg"

"Kau nggak akan percaya sell,,,"

"Lah dari mana kau tau? Kan blm juga di ceritain"

"Nggak ahh, memalukan" <--- mikirin kejadian dengan Hann kemaren.

"Koq aku jadi penasaran yahh? Apa sihh? Ur bestprien ini uda rela nunggu lohh"

"Yaudah sana nunggu"

"Yahh~ gw dicuekin, padahal uda nunggu"

"Siapa suruh?"

"Ihh~!"

"Hahaha, canda..."

.............

"Kok diam? Tetep gamau cerita?"

"Nggak"

"Ish, Well yawda lah, aku ga akan maksa :"), aku kesana dulu"

.............

"Ngapain masih disini? Katanya mau kesana?"

"Aku ga dipuji nih?" pinta Gisell halus.

"Ngarep"

"Iylah"

"Iya lu baek Sell... Uda? Sana gih"

"terpaksa amat ngomongnya -_-"


"Hai Sora!" -Dicko

Suara ini,,, aku belum pernah dengar
... Siapa?

-Gisell pergi dari situ.

"^_^" -Dicko (senyum nyapa)
Darell disamping Dicko tanpa ekspresi.

"Oh, Hai" bales Sora biasa.

"Lah?! Kalian kenalan?" Tanya Darell kaget.

"Nggak" jawab Dicko dan Sora barengan, santai.

"-.-"  -Darell

"Kalian berdua mo apa kesini?" -Sora

"Mau nyapa cewek cantik" kata Dicko bercanda.

"Ohh"

"Nggak penasaran siapah?" -Dicko

"Nggak"

"Kok gtu" -Dicko

"Nggak penting"

"-.-" -Darell

"Cewek lu susah amat diajak bicara" bisik Dicko ke Darell, namun dengan suara biasa.

"Cewek gue dari mana? Siapa suruh lu deketin juga?"

"Habis cantik, manis... Enak dipandang gitu lohh"

"Modus" -Darell

"Iri" -Dicko

"Ngapain gw iri?"

"Siapa tau?"

"Bisa diem nggak?" -Sora "Ngapain dari tadi gw disini nungguin kalian berdua selesai ngomong"

"Eh, Sor ni manusia disamping gw suka sama lo" -Dicko

"Apaan? Mana bukti" -Darell

"Liat aja dari mukanya tuhh Sor, ngarepin lo banget tuh" -Dicko

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 12, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love SharpnessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang