MMiDQ :PART 1

7.1K 238 10
                                    

Aku berjalan tanpa arah sekarang udh jam 9 pagi berarti aku sudah berjalan 3jam setengah god! udah sejauh mana aku brjalan tanpa arah dan daerah apa ini?? Aku tidak pernah kesini dan aku hanya mengikuti kakiku tapi kenapa kaki ku membawaku ke daerah ini?

Hmm bau apa ini aku mengendus ketika bau harum , menggugah seleraku akupun mengikuti bau harum ini ternyata dari caffe sebrang kakiku pun melangkah ingin mencari tau bau harum ini saat mau nyebrang ada truck yang melaju tanpa mengurangi kecepatan

Saat itu ada seorang anak baru sekiran umur 10 tahun lebih muda dariku 3tahun menyebrang tanpa liat semua teriak hiteris kelakson truck berbunyi tapi dia masih tidak bergerak karna syok mungkin , malah dia mematung dan merhatikan truck itu datang

"Cih menantang maut dia" guman ku dan dengan secepat kilat aku tarik tangannya untuk menjauh dari jalan lewat 1detik saja aku yakin bocah ini gak akan selamat .

Supir truck itu benting stir ke arah toko baju dan membuatnya terluka parah tak lama polisi datang . Aku dan bocah tengik ini udah di caffe dan aku memesan cappucino dan dia memesan kopi hitam pait (?)

Aku melihatnya dengan tatapan tajam dia sama sekali gk berani melihatku mungkin dia masih dalam mode syoknya

"Apa yang kau lakukan tadi aku berterima kasih" ucapnya lirih nyaris hampir gak terdengar
"Hmm" aku hanya bedeham membalas ucapan anak lelaki tadi

"Siapa namamu?" Tanyanya
"Namaku.." aku jadi teringat apa kata si nenek tua martha untuk tidak memberitaukan nama asliku dan asalku

"Namamu???" Tanyanya lagi yang membuat aku sadar dari lamunanku
"Beca theodora willi " hanya itu yang terpikir dibenakku

"Akan ku panggil kau willi . Namaku jhose ambrose stuart . Kau bisa memanggilku jhose atau ambrose sesuka hatimu saja" ucapnya panjang lebar

"ambrose ku panggil kau itu" ucamku lagi
"Kau tinggal dimana?" Shit! Pertanyaan ini yang belum aku pikirkan! Kepo sekali dia!

"Aku gak punya tempat tinggal bahkan aku baru sekali kesini" jawabku datar
"Hmm kau boleh ikut aku k rumah aku yakin ayahku akan dengan senang hati menerimamu dan kita bisa menjadi teman atau sodara" ucapnya panjang lebar aku baru tau kalau dia lelaki cerewet

"Hmm kalau tidak merepotkan" jawabku masih datar
"Bagus akan aku hubungi ayahku" ucapnya yang membuatku mengangguk kecil

Diapun mengambil ponselnya kayaknya dia kaya karna ponselnya keluaran terbaru tak lama dengar nada berdering dari ponselnya mungkin sengaja di louspeker dia suapaya aku dengar apa yang dia bicarakan

"Hay ayah" ucapnya riang ternyata ayahnya

"JHOSE! APA YANG KAU LAKUKAN DILUAR RUMAH TANPA PENGAWAL KAU TAU AYAHMU INI HAMPIR TERKENA SERANGAN JANTUNG KARNA DENGAR KAU HAMPIR KETABRAK TRUCK! KAU MEMANG PEMBANGKANG!" Omel ayahnya disebrang sana sepertinya anak kesayangan . Aku lihat jhose memutar matanya malas

"Ayah aku tidak apa-apa aku sekarang lagi ada di caffe xxx caffe favorit aku . Ayah orang yang menyelamatkan ku tidak ada tempat tinggal bisakah kita kita membawanya untuk membalas budi??" Tanya jhose to the point

"Apa dia dengar percakapan kita?" Ayahnya berbalik nanya?
"Ya" jawab jhose cuek
"Kalau dia dengar aku hanya memberitau siapapun yang telah menyelamatkan satu-satunya keturunan stuart , pewaris tunggal yang bebal itu akan aku turuti permintaannya selagi itu hal yang wajar dan saling menguntungkan. Kalau kau butuh tempat tinggal kau tinggal lah bersama kami selama yang kau mau . Jhose ada yang mau aku tanyakan dia perempuan atau lelaki?? Dia masih sekolah?? Umurnya berapa??" Ucap ayahnya panjang lebar sekalian bertanya beruntun

MY MATE IS DARK QUEEN [END] [SUDAH TERBIT DI INNOVEL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang